Kampanye “Superstar, The Original” Menghidupkan Warisan Sepatu Legendaris
adidas Originals kembali menghadirkan kampanye yang memperkuat identitasnya sebagai brand yang berpegang pada orisinalitas dan keunikan. Kampanye terbaru dengan judul “Superstar, The Original” menjadi wujud penghormatan terhadap sepatu ikonik Superstar yang telah menjadi simbol gaya, budaya, dan keaslian sejak pertama kali dirilis pada akhir 1960-an.
Kampanye ini tidak hanya menyoroti sepatu sebagai elemen mode, tetapi juga menekankan peran Superstar sebagai bagian dari narasi budaya yang terus berkembang. Dari panggung musik hingga lapangan basket, hingga tren streetwear, sepatu ini telah menjadi bagian dari berbagai generasi dan latar belakang. Dengan pendekatan visual yang kuat, adidas ingin mengingatkan dunia akan semangat orisinalitas yang selalu melekat pada desain klasik ini.
Salah satu bintang dalam kampanye ini adalah Jennie dari BLACKPINK. Ia tampil memukau dengan setelan tracksuit Firebird klasik dan sepatu Superstar yang ikonik. Penampilannya bukan hanya sekadar gaya, tetapi juga menjadi representasi dari visi adidas dalam menyatukan pengaruh musik, fashion, dan budaya pop dalam satu narasi yang konsisten.
Selain Jennie, kampanye ini juga melibatkan sejumlah nama besar seperti Missy Elliott, Anthony Edwards, GloRilla, Teezo Touchdown, Mark Gonzales, dan Gabbriette. Kolaborasi ini menunjukkan betapa adidas mampu merangkul berbagai generasi dan latar belakang untuk merayakan warisan klasik yang masih relevan di era modern.
Kampanye visual ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu “Pyramids” dan “Clocks”. Kedua video ini disutradarai oleh Thibaut Grevet dan menampilkan para bintang dalam nuansa hitam putih yang menciptakan kesan vintage namun tetap modern. Dalam video “Pyramids”, Samuel L. Jackson memberikan narasi yang menggambarkan sepatu Superstar sebagai simbol keabadian budaya, mirip dengan piramida yang telah bertahan ratusan tahun. Sementara itu, video “Clocks” menampilkan para bintang dalam suasana runway yang edgy dan penuh energi.
Di samping itu, adidas juga melakukan penyempurnaan desain pada edisi terbaru Superstar. Sepatu ini hadir dengan bantalan ekstra di lidah dan kerah untuk meningkatkan kenyamanan, tanpa menghilangkan siluet klasik yang telah dikenal sejak 1969. Desain ini membuktikan bahwa adidas mampu menjaga tradisi sambil tetap berinovasi sesuai kebutuhan konsumen masa kini.
Menurut Annie Barrett, VP Marketing Adidas Originals, kampanye ini dirancang untuk menghormati para “Originals”—mereka yang berani menjadi diri sendiri, membentuk budaya, dan menolak untuk hanya mengikuti tren. Ini menjadi ajakan bagi semua orang untuk merayakan keberanian menjadi orisinal di tengah dunia yang sering kali menuntut konformitas.
Dengan kampanye ini, adidas tidak hanya memperkuat citra mereknya, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk terus menginspirasi dan menghargai nilai-nilai yang telah menjadi cikal bakal keberhasilannya. Melalui Superstar, adidas membuktikan bahwa warisan klasik bisa tetap relevan dan menarik di era modern.