Surabaya (IMR) – Penikmat konser di Jawa Timur, kini sedang dihebohkan dengan adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum media konser terbesar di Jawa Timur —KJ.
Dari keterangan sejumlah korban, pria berinisial F tersebut kerap melakukan penjualan tiket konser di luar aplikasi resmi.
Selain menjual tiket dengan harga lebih murah, khusus korban mengaku percaya dengan penjualan tiket di admin Konser Jatim lantaran nama medianya yang sudah dikenal cukup besar.
Bahkan diketahui ada grup WhatsApp bernama “Korban Konser Jatim”. Di mana para anggotanya ialah pengguna jasa titip (jastip) yang sempat merasa tertipu saat membeli tiket DPR Festival akhir Juni 2025 lalu.
Meski korbannya mengaku telah mendapatkan ganti rugi, tetapi mereka mengaku kecewa, lantaran dianggap harus diviralkan dulu di X, baru ada tanggung jawab.
“Garagara dia sampai join grup beginian (Korban Konser Jatim), berawal dr threads di X, gong banget. Ternyata banyak yang ditipu. Gak aku aja. Power of cocote arek-arek. Harus viral dulu baru di-refund. Tak pikir sudah semua, ternyata banyak yang belom, termasuk fee temenku,” ujar (et) avit***.
Saat ini kembali ramai di media sosial, adanya dugaan korban penipuan lainnya yang dilakukan oleh admin KJ tersebut. Ella Resti, yang pernah menjadi salah satu panitia di sebuah event musik Surabaya dan Sidoarjo, juga mengaku menjadi korbannya.
“Dari event aku bertugas sebagai Refreshment, running event start 5 Februari 2025. Sampai saat ini, aku cuma dibayar setengah dari kesepakatan. Ada juga lima orang lain dari divisi PDD dan ticketing, yang fee-nya juga tidak turun,” terangnya saat diwawancarai oleh awak beritajatim.com, Rabu (9/7/2025).
Selain itu, dalam unggahan feed di Instagram (et) info_konsersurabaya, disebutkan bahwa admin KJ telah membawa kabur uang puluhan juta rupiah. Bahkan, diduga oknum tersebut juga telah memalsukan dokumen.
“Aku kena 25jt plus 2 sertifikat,” isi pesan WhatsApp dalam tangkapan layar di feed tersebut.
“Iya ini uangku belum balik. 80 juta,” pungkas salah satu korban lainnya.
Disjoki asal Malang, yang akrab dipanggil DJ Andreanz pun juga tak luput jadi korbannya. Dalam Instagram story, ia mengungkapkan keinginannya untuk meminta kembali DP (down payment). Lantaran tidak kunjung ada tanggapan baik, ia pun akhirnya memilih untuk memviralkannya.
Hingga beberapa waktu setelah itu, DJ Andreanz pun membagian sebuah tangkapan layar, dengan maksud menginformasikan bahwa uangnya telah kembali.
“Gini dong, masa iya harus diviralkan dulu baru dikembalikan. Untuk korban lain aku bantu kawal sampai dapat titik terang,” ujarnya dalam unggahan Instagram story-nya.
Diketahui akun Instagram media KJ yang memiliki lebih dari 88,2 ribu pengikut ini, sebelumnya juga telah membuat dua event musik yang saat ini tengah mangkrak.
Salah satunya, Crowd Sound yang sempat digadang-gadang akan digelar awal tahun 2025. Namun, sampai saat ini tidak ada tindakan refund oleh pihaknya.
Selain itu, aja juga event musik bertema nostalgia, yakni Asik Asik Festival, yang rencananya akan digelar September 2025 nanti. Namun sejak unggahan terakhirnya di bulan Maret lalu, event tersebut tidak ada kabar atau perkembangan lebih lanjut. (fyi/ted)