InfoMalangRaya, Indonesia – Pemain Juventus, Adrien Rabiot mengakui bahwa dirinya “bisa berbuat lebih banyak” bersama I Bianconeri. Dan dia juga menjelaskan bahwa perannya di Juventus berbeda dengan di timnas Prancis.
Pemain Prancis berusia 28 tahun itu telah berkembang menjadi pemain kunci bagi Bianconeri menyusul start yang lambat setelah tiba dari Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer pada musim panas 2019.
Musim lalu merupakan musim terbaiknya, dimana dia mampu mencatatkan 11 gol dan 6 assist di semua kompetisi, dan membuatnya mendapatkan perpanjangan kontrak satu tahun. Walaupun begitu, Rabiot meyakini dirinya masih bisa lebih baik lagi.
“Dalam beberapa musim terakhir, konsistensi penampilan sayalah yang membuat saya menjadi pemain yang dapat diandalkan. Penting bagi seorang pelatih untuk memilikinya. Saya ingin mencapai tujuan ini dan saya berhasil,” ujar Rabiot seperti dilansir InfoMalangRaya dari Football Italia.
“Saya terus menetapkan sendiri tantangan, tujuan yang ingin dicapai. Inilah yang selalu membuat saya ingin terus bermain dan berlatih.
“Ketika Anda memilikinya, Anda tidak akan pernah merasa lelah. Saya pikir saya bisa berbuat lebih banyak, tapi saya menjalani musim yang sangat bagus musim lalu dalam hal statistik.”
Adrien Rabiot Ungkap Perbedaan Perannya di Klub dan Timnas
Rabiot mengungkapkan bahwa ada perbedaan dalam peran yang ia mainkan di Juventus dan timnas Prancis. Eks pemain PSG itu menyebut bahwa di Juventus ia diminta tampil lebih menyerang.
“Di Juventus saya lebih condong ke fase ofensif. Allegri meminta saya untuk memproyeksikan diri saya ke depan dan mencapai target, dia menegaskan hal ini,” ucapnya.
“Bersama Prancis, berdasarkan mode permainan atau pengaturan taktis, saya lebih berada di jantung permainan, kurang berkonsentrasi ke depan dan lebih diproyeksikan untuk melindungi pertahanan.
“Ini adalah dua peran yang bisa saya lakukan, yang saya tahu betul, cocok juga untuk saya. Saya lebih nyaman dengan tiga gelandang.”