InfoMalangRaya.com— Seorang dokter yang diyakini sebagai ahli bedah ortopedi terakhir di Gaza utara syahid akibat tembakan tank ‘Israel’ pekan lalu, lapor BBC mengutip sumber resmi Palestina. Dr Sayeed Joudeh syahid saat dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Dr Sayeed adalah seorang ahli bedah di Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit al-Awda di Gaza utara. Tentara penjajah ‘Israel’ mengatakan mereka tidak mengetahui kejadian tersebut, namun sedang menyelidiki masalah tersebut.
Dr Sayeed, yang bergelar kakek, kembali dari masa pensiunnya untuk membantu para korban perang.
Bulan lalu, saat berbicara pada konferensi pers di RS Kamal Adwan, ia membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan AS”.
“Dalam perjalanan ke Rumah Sakit al-Awda untuk memeriksa seorang pasien, salah satu tank langsung menembaknya,” menurut Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.
“Beliau syahid seketika.”
Namun beberapa saksi mengatakan Dr Sayeed ditembak oleh drone. Penjajah ‘Israel’ tidak mengizinkan jurnalis asing mengakses Gaza secara tidak terbatas.
Namun dari Baitul Maqdis, wartawan BBC Jon Donnison berbicara dengan Louise Wateridge dari badan bantuan utama PBB di Gaza.
“Ini menghancurkan banyak keluarga. Ini menghancurkan orang-orang di wilayah utara yang hanya bergantung pada sedikit dokter,” kata Wateridge. “Rumah sakit di Jalur Gaza bukan lagi rumah sakit,” ujarnya.
“Tidak ada sanitasi. Hampir tidak ada dokter. Tidak ada peralatan medis. Pasien meninggal sia-sia.”
Wateridge menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sebagai sebuah bencana.
Selama lebih dari dua bulan, sebagian besar wilayah utara Gaza berada di bawah pengepungan dan pemboman pihak penjajah.
Penjajah mengklaim, pihaknya menargetkan pejuang Hamas yang telah berkumpul kembali di sana.*