Kehancuran yang Mengguncang Jiwa Mariani
Di tengah suasana yang penuh kesedihan, kawasan padat penduduk di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami musibah besar. Kebakaran hebat terjadi pada dini hari Minggu (14/9/2025), menghancurkan 53 rumah dan meninggalkan trauma mendalam bagi para penghuninya.
Salah satu korban yang menjadi sorotan adalah Mariani, seorang janda dengan lima anak yang masih sekolah. Saat Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang tiba di lokasi kejadian, suasana haru menyelimuti tempat tersebut. Isak tangis Mariani terus mengiringi langkahnya saat ia berdiri di samping reruntuhan rumah yang pernah menjadi tempat tinggalnya bersama keluarga.
Rumah yang dulu penuh dengan kehidupan dan suara tawa anak-anak kini hanya tersisa arang. Keadaan ini membuat Mariani merasa kehilangan segalanya. Ia tidak memiliki tempat untuk kembali, sementara anak-anaknya masih membutuhkan perlindungan dan perhatian.
Sesekali ia mengusap air mata yang terus jatuh dari pipinya. Jilbab hitam yang ia kenakan menjadi simbol kesedihan dan ketidakberdayaan. Namun, ketika Gubernur Zainal Paliwang datang meninjau lokasi kejadian, ia memberikan pelukan hangat yang memberi sedikit kekuatan baginya.
Mariani menceritakan detik-detik kebakaran yang mengubah hidupnya secara drastis. Ia bangun pada dini hari untuk pergi ke kamar mandi, namun dikejutkan oleh kobaran api dari rumah tetangganya. Tanpa pikir panjang, ia langsung membangunkan tetangga, tetapi sayangnya, semua orang masih tertidur karena waktu masih pagi buta.
“Saya bangun untuk buang air kecil itu api sudah berkobar dari rumah di sana. Saya panggil-panggil tidak ada yang bangun, mereka bangun sudah jam setengah empat,” ujar Mariani dengan suara yang bergetar.
Dalam kepanikan, ia keluar rumah hanya dengan pakaian dalam, sambil membawa anak-anaknya untuk menyelamatkan diri. Semua barang berharga di dalam rumah habis terbakar, termasuk barang-barang yang sangat berharga baginya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Meskipun belum diketahui secara pasti, kejadian ini telah meninggalkan luka mendalam bagi warga Desa Mansalong. Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal dan kekayaan yang dimiliki selama bertahun-tahun.
Kebakaran ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan keamanan dan kesiapan darurat di lingkungan sekitar. Dengan adanya bantuan dari pemerintah dan masyarakat, semoga warga bisa segera pulih dan bangkit dari keterpurukan ini.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih waspada dan siap menghadapi ancaman-ancaman yang mungkin terjadi. Dengan dukungan yang kuat, semoga masa depan warga Desa Mansalong dapat kembali cerah dan penuh harapan.