Lamongan (IMR) – Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menegaskan bahwa sanksi larangan bermain yang masih harus dijalani Jhon Mena tidak akan memengaruhi posisinya dalam skuad utama Laskar Joko Tingkir untuk kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Jhon Mena, pemain asing asal Kolombia yang baru direkrut Persela, diketahui masih harus menjalani sanksi larangan bermain enam pertandingan yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada musim lalu. Hukuman itu dijatuhkan setelah Jhon Edy Mena Perez terlibat perkelahian saat membela PSIM Yogyakarta melawan Deltras FC di babak 8 besar Liga 2 2024/2025. Dari total sanksi tersebut, Jhon Mena masih memiliki sisa hukuman tiga laga.
Meski demikian, Aji Santoso memastikan absennya Jhon Mena di awal musim tidak menjadi masalah bagi Persela. Menurut pelatih asal Malang itu, tim sudah disiapkan dengan komposisi yang merata di setiap lini sehingga kekosongan posisi dapat diantisipasi.
“Ya pasti tidak ada masalah. Setiap posisi minimal ada dua pemain. Karena kekuatan kita nanti antara 28-29 pemain,” kata Aji, Rabu (2/7/2025).
Lebih lanjut, Aji mengungkapkan bahwa manajemen Persela tengah berupaya mengajukan permohonan keringanan sanksi kepada Komdis PSSI agar sanksi Jhon Mena bisa dipertimbangkan kembali. Ia berharap ada kebijaksanaan dari federasi, mengingat musim ini pertandingan juga akan digelar tanpa penonton.
“Sanksi Jhon Mena kalau tidak salah menyisakan tiga pertandingan lagi, tidak tahu seperti apa nanti, manajemen mungkin akan mengajukan permohonan keringanan. Mudah-mudahan bisa. Apalagi nanti (Persela) tidak ada penonton, mungkin ada kebijaksanaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aji juga membeberkan jadwal kedatangan para pemain asing dan naturalisasi yang akan memperkuat Persela musim ini. Ketiga pemain asing, yakni Jhon Mena, Jonathan Bustos, dan Daniel Goncalves dijadwalkan tiba di Lamongan pada 10 Juni mendatang. Sementara dua pemain naturalisasi, Beto Goncalves dan Esteban Vizcarra, menyusul beberapa hari kemudian.
“Kalau yang naturalisasi, Beto rencananya tanggal 17, Vizcarra juga akan menyusul,” ungkapnya. [fak/beq]