InfoMalangRaya, Indonesia – Darwin Nunez mendapat sorotan tajam dalam laga Uruguay vs Kolombia pada semifinal Copa America 2024, Kamis (11/7/2024) pagi WIB. Setelah pertandingan, striker Liverpool itu terlibat ricuh dengan suporter Kolombia di tribune stadion. Dia bahkan sempat kena tonjok salah satu suprter Los Cafeteros.
Gara-gara aksi itu, Nunez menuai kritik. Dia dianggap berlebihan merespons provokasi suporter lawan. Namun, di mata Ivan Zamorano, aksi itu wajar-wajar saja. Legenda Cile tersebut dapat memahami aksi brutal Nunez dari sudut pandang dan pengalamannya sebagai pemain.
“Sebagai pesepak bola yang pernah bermain dengan keberadaan keluarga di tribune, saya memahami perasaan para pemain uruguay pada saat itu. Saya tahi ada kecemasan yang luar biasa dan menilai reaksi mereka masuk akal,” kata Zamorano soal aksi Darwin Nunez seperti dikutip InfoMalangRaya dari FutbolUy.
Eks bintang Real Madrid dan Inter Milan itu justru heran melihat petugas keamanan. “Mereka tidak melakukan apa pun untuk mencegah hal itu terjadi. Ini bukan hal biasa di Amerika Serikat. Beda halnya dengan di Copa Libertadores atau kualifikasi (Piala Dunia). Ada yang namanya pencegahan. Saya melihat banyak partai keras, tapi tak berakhir seperti ini,” ujar dia.
Pembelaan untuk Darwin Nunez
Tak hanya soal aksi selepas semifinal itu yang dibela Ivan Zamorano. Soal kemandulan Darwin Nunez di Copa America 2024 juga dianggap pria berumur 57 tahun itu sebagai hal yang tak perlu dibesar-besarkan. Dalam pandangannya, penilaian terhadap Nunez sangat dipengaruhi stigma yang sudah tertanam.
“Dia telah membuat penyelesaian akhir sangat buruk. Namun, itu adalah komentar yang datang dari media dan di antara para fan Liverpool bahwa dia harus punya 4-5 peluang untuk menceyak gol. Bagi saya, dia tetap pemain hebat karena dia menciptakan permainannya sendiri dan membuat beberapa lari diagonal luar biasa,” ujar Zamorano.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Dengan masuknya Luis Suarez, Darwin merasa lebih mendapat dukungan dan Suarez punya tembakan yang mengenai tiang. Lalu, pelatih Kolombia melakukan hal sangat baik dengan menempatkan Yerry Mina sebagai sweeper. Itu membuat dua bek tengah berhadapan dengan dua striker Uruguay yang menyerang sporadis ke gawang.”
Sepanjang Copa America 2024, Darwin Nunez terbilang mengecewakan. Dalam lima pertandingan yang telah dijalani Uruguay, dia melepaskan tak kurang dari 20 tembakan. Namun, hanya 2 yang berbuah gol. Pada semifinal, dia melepaskan 4 tembakan yang semuanya meleset.