Aksi Heroik Paskibraka Papua Barat Daya Menginspirasi Menteri Hukum
Aksi heroik yang dilakukan oleh tiga anggota Paskibraka dari Papua Barat Daya saat upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia berhasil menyentuh hati Menteri Hukum. Peristiwa ini terjadi setelah mereka berhasil menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, meskipun sempat menghadapi situasi yang cukup berat.
Menteri Hukum melakukan komunikasi melalui video call dengan ketiga siswa tersebut, didampingi oleh ibu Kesbangpol di Sorong. Dalam percakapan tersebut, ia menyampaikan apresiasinya atas semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para remaja itu. “Saya sudah berkomunikasi melalui video call dengan ketiga siswa didampingi ibu Kesbangpol di Sorong, setelah menyaksikan video (Paskibra) itu saya tersentuh melihat jiwa nasionalis adik-adik tersebut,” ujarnya.
Dari hasil komunikasi tersebut, Menteri Hukum menawarkan bantuan berupa sepeda motor kepada Karisto dan dua temannya. Selain itu, ia juga menawarkan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di sekolah kedinasan milik Kementerian Hukum. “Saya akan berikan bantuan kendaraan berupa sepeda motor,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa jika ketiga siswa tersebut bersedia, mereka akan diberikan akses untuk bergabung ke Kementerian Hukum melalui sekolah kedinasan Politeknik Pengayoman.
Setelah video tersebut viral di media sosial, Menteri Hukum mencoba mencari tahu keberadaan ketiga anggota Paskibraka tersebut. Melalui perantara kantor wilayah Kemenkum Papua Barat, ia berhasil menghubungi ketiga siswa yang berada di Sorong. Menteri Hukum berharap agar mereka tetap menjaga semangat dan jiwa nasionalisme yang telah mereka tunjukkan.
Cita-Cita Ketiga Purna Paskibraka
Karisto Gideon Dimara, seorang remaja berusia 17 tahun, berhasil mewujudkan mimpinya menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Papua Barat Daya. Meski sempat merasa tegang dan hampir pingsan saat bertugas, Karisto tetap bangga bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih.
Remaja yang merupakan anak seorang nelayan dari Raja Ampat ini memiliki cita-cita mulia di masa depan. Setelah lulus dari SMK YPK Bukit Zaitun Waisai, ia bertekad menjadi anggota Brimob, membanggakan ayahnya, almarhumah ibunya, serta seluruh keluarga.
Semangat dan keteguhan hati Karisto juga ditunjukkan oleh dua rekannya, Afgan Rizal Sapulette dan Frans Beto Koloway. Keduanya sempat viral karena kesigapan mereka memapah Karisto setelah upacara pengibaran bendera.
Afgan, dari sisi kiri, memiliki cita-cita menjadi anggota TNI-AL agar bisa membanggakan kedua orang tuanya. Sedangkan Frans, yang berdiri di sisi kanan, ingin menjadi anggota TNI-AD membanggakan keluarganya.
Ketiga pemuda ini membuktikan bahwa latar belakang sederhana tidak menghalangi mereka untuk berprestasi dan menggapai cita-cita. Semoga semangat Karisto, Afgan, dan Frans menginspirasi kita semua untuk terus berjuang meraih impian.
Momen Viral
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia (HUT 80 RI) di Papua Barat Daya viral di media sosial. Momen viral terjadi ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) usai mengibarkan Sang Merah Putih.
Dalam video viral itu, tampak seorang Paskibraka terhuyung-huyung. Dua Paskibraka sebelah kanan dan kiri sigap memapah rekannya yang nyaris terjatuh itu. Aksi ini mendapat pujian peserta upacara karena Paskibraka berhasil menjalankan tugas.