InfoMalangRaya, Indonesia – Aksi suporter Ajax yang menyerang fans Maccabi Tel Aviv diapresiasi oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA). PFA jua mengecam suporter Israel pada laga Liga Europa antara Ajax Amsterdam kontra Maccabi Tel Aviv.
Kerusuhan terjadi di luar Johan Cruyff Arena usai pertandingan kedua tim pada 8 November dini hari WIB. Banyak suporter Ajax dan warga Amsterdam menggambarkan hal ini sebagai provokasi ekstrim yang dilakukan pendukung Maccabi.
Beberapa hari sebelum pertandingan, para pendukung klub Israel itu tidak hanya berkumpul di alun-alun dan meneriakkan slogan-slogan pro-Israel. Bahkan, mereka juga melakukan aksi merobek bendera Palestina yang berkibar di rumah warga sekitar kota.
Diketahui lebih dari 10 orang terluka akibat perkelahian tersebut. Setelah itu, Israel kemudian mengadakan penerbangan khusus untuk memulangkan lebih dari 2.000 warganya dengan alasan Belanda tidak aman bagi mereka.
PFA dalam pernyataannya menggambarkan keributan yang terjadi di Amsterdam akibat sikap barbar pendukung Israel dan mengapresiasi suporter Ajax. Hal ini jelas menunjukkan bahwa FIFA dan UEFA perlu menangguhkan keanggotaan Israel karena kejadian tersebut.
“PFA telah memberikan banyak bukti kepada FIFA mengenai ekspresi kebencian tersebut, namun tindakan nyata masih kurang. Sebagaimana ditekankan dalam proposal baru-baru ini ke Kongres FIFA, FIFA tidak dapat menjamin keselamatan dan keamanan para penggemar di sekitar pertandingan yang melibatkan tim Israel,” tulis PFA.
“Insiden baru-baru ini di Yunani di mana seorang pria Arab dipukuli hingga pingsan oleh sekelompok pendukung Israel menggambarkan perlunya intervensi yang mendesak. Kurangnya akuntabilitas atas kekerasan yang mengakar dan rasisme yang dinormalisasi hanya akan menyebabkan kejadian-kejadian yang tidak menguntungkan, seperti yang terjadi di Amsterdam. Kekerasan dan kebencian dalam segala bentuknya tidak mendapat tempat dalam olahraga,” sambung mereka.
Suporter Ajax Pun Dibela di Negaranya
Anggota dewan kota Amsterdam, Jazie Veldhuyzen, mengatakan pendukung Maccabi juga menyerang aktivis dan pendukung pro-Palestina sebelum pertandingan dimulai. Marah dengan kejadian tersebut, suporter Ajax dan warga sekitar memilih membentuk kelompok besar dan menghajar kelompok pendukung Maccabi.
“Mereka mulai menyerang rumah-rumah masyarakat Amsterdam yang berbendera Palestina, maka dari situlah sebenarnya kekerasan dimulai. Sebagai tanggapan, masyarakat Amsterdam berkumpul dan merespons serangan yang dilancarkan Rabu lalu oleh preman Maccabi,” katanya kepada Al-Jazeera.