InfoMalangRaya.com– Empat aktivis pro-Palestina akan mulai diadili pada Januari 2027 dengan tuduhan menerobos masuk sebuah pangkalan militer RAF dan merusak dua pesawat sebagai protes atas dukungan pemerintah Inggris terhadap Zionis Israel.
Empat orang dituduh menerobos masuk pangkalan udara milik Royal Air Force (RAF) di Oxfordshire di bagian tengah England pada 20 Juni dan menyemprotkan cat merah ke dua pesawat Voyager yang dipergunakan sebagai armada pengisi bahan bakar dan pengangkutan. Kelompok Palestine Action mengklaim sebagai pihak di belakang aksi tersebut.
Lewie Chiaramello, 22, Jony Cink, 24, Amy Gardiner-Gibson, 29, dan Daniel Jeronymides-Norie, 36, hari Jumat (18/7/2025) dihadirkan di gedung pengadilan Old Bailey di London guna mendengarkan dakwaan dan penetapan awal persidangan, yang akan dimulai pada Januari 2027.
Mereka dikenai dakwaan konspirasi untuk memasuki area terlarang dan melakukan tindak perusakan kriminal. Tidak satu pun di antara keempat orang itu diminta untuk menyatakan sikap terhadap dakwaan, mengaku bersalah atau tidak, lapor Reuters.
Polisi sebelumnya mengatakan tindakan mereka mengakibatkan kerusakan senilai £7 juta ($9,4 juta) atas dua pesawat yang berada di pangkalan militer RAF Brize Norton.
Awal bulan ini, anggota parlemen Inggris memutuskan lewat pemungutan suara untuk menyatakan kelompok Palestine Action sebagai kelompok terlarang berdasarkan UU terorisme.
Kelompok tersebut mengecam keputusan itu sebagai “otoriter” dan menggugatnya ke Pengadilan Tinggi di London, yang akan mulai digelar persidangannya pad hari Senin (21/7/2025).*