InfoMalangRaya.com—Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menunjukkan adegan tentara ‘Israel’ terjebak dalam “Operasi Perburuan Ular” di sebelah timur kota Beit Lahia, di Jalur Gaza utara.
Al-Qassam memulai videonya dengan kalimat “menangkap ular,” dan menyatakan bahwa “dengan karunia dan kesuksesan Allah, pasukan Zionis dibujuk ke dalam penyergapan yang direncanakan dan pasukan tersebut tewas dan terluka.”
Menurut Al-Qassam, rekaman tersebut menunjukkan “daerah penyergapan,” dan lokasi “alat peledak pertama dan kedua,” selain “kedatangan salah satu tentara bayaran musuh untuk memeriksa tempat itu, dan mengirimkan pesawat quadcopter ke sana.” periksa area penyergapan.”
Video tersebut menunjukkan “pasukan musuh mulai menyusup ke arah penyergapan,” dengan pejuang “Al-Qassam” menunjuk ke “lokasi bom pertama dan saat bom itu meledak bersama tentara.”
Pesawat tempur Al-Qassam menunjukkan lokasi bom kedua dan momen ledakannya bersama tentara.
Kemarin, Senin, tentara ‘Israel’ mengumumkan terbunuhnya 3 tentara, termasuk seorang perwira, dalam pertempuran yang terjadi dengan faksi Palestina di Jalur Gaza utara.
Tentara penjajah mengungkapkan, dalam pemutakhiran data terbaru di situs resminya, jumlah kematian di antara barisannya sejak 7 Oktober 2023, dan selama invasi darat ke Gaza dan Lebanon, mencapai 821 tentara, termasuk perwira dan prajurit.
Sebelumnya, Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip Russia Times (RT) berbahasa Arab: “Dalam operasi keamanan yang kompleks… seorang mujahid Qassami mampu menghabisi penembak jitu Zionis dan asistennya sore ini dari jarak nol di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.”
Pernyataan itu menambahkan: “Satu jam setelah kejadian, mujahid yang sama menyamar sebagai tentara pendudukan, dan berhasil mencapai pasukan Zionis yang terdiri dari 6 tentara dan meledakkan dirinya dengan sabuk peledak, menyebabkan mereka tewas dan terluka.”
Sebuah sumber pimpinan di Brigade Al-Qassam menjelaskan, dengan mengatakan: “Sebuah operasi keamanan yang kompleks di kamp Jabalia dimana salah satu mujahidin kami meledakkan dirinya dalam pasukan Zionis,” menambahkan: “Operasi syahid menyebabkan anggota pasukan Zionis tewas dan luka.”
Data tentara ‘Israel’ di situs resminya menunjukkan, jumlah kematian di antara barisannya sejak 7 Oktober 2023, dan selama invasi darat ke Gaza dan Lebanon, telah mencapai 818 tentara, termasuk perwira dan prajurit.*