InfoMalangRaya.com – Pemerintah kota Brussel mengumumkan pada Rabu bahwa kekhawatiran “keamanan” akan membuat ibu kota Belgia itu tidak memungkinkan untuk menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola antara tim nasional Belgia dan ‘Israel’.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 6 September sebagai bagian dari turnamen UEFA Nations League atau Liga Negara UEFA, di mana Brussel juga akan menjadi tuan rumah pertandingan Belgia melawan Prancis dan Italia.
“Situasi kemanusiaan dan keamanan di Gaza dan dampaknya memaksa [dewan] untuk memberi tahu Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia bahwa tidak mungkin untuk menyelenggarakan pertandingan ini di Stade Roi Baudouin,” jelas pemerintah kota, kutip MEMO pada Kamis (20/06).
“Pertandingan seperti itu yang diadakan di ibu kota kami tidak diragukan lagi akan memicu demonstrasi besar, membahayakan keselamatan penonton, pemain, penduduk, dan pasukan polisi kami.”
Brussels menjadi saksi serangan kelompok ekstremis pada 16 Oktober tahun lalu, bertepatan dengan pertandingan sepak bola. Dua penggemar tewas dalam sebuah insiden penembakan di pusat kota, yang diklaim oleh ISIS-Daesh sebagai tanggung jawabnya.
Setelah melakukan analisis lengkap terhadap situasi terkini oleh Dewan Kota Brussel dan kepolisiannya, mereka telah memutuskan bahwa pertandingan antara tim nasional Belgia dan ‘Israel’ tidak memungkinkan untuk diselenggarakan.
Seperti banyak terjadi di belahan dunia lain, warga Belgia berulangkali menggelar aksi demonstrasi yang menentang genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza.
Warga Belgia yang menentang genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza telah mengorganisir demonstrasi dan aksi duduk di berbagai universitas.
Aksi duduk juga beberapa kali digelar di beberapa universitas di Belgia. Hal itu lantas diikuti dengan keputusan untuk memutuskan sebagian atau seluruh hubungan mereka dengan lembaga-lembaga ‘Israel’.*
Alasan Keamanan, Belgia Batalkan Laga Sepak Bola Melawan Timnas ‘Israel’
