Alexandre Polking Sebut 5 Tiket Asia ke Piala Dunia Sudah Pasti Pemiliknya

Oleh admin

InfoMalangRaya, Indonesia – Untuk Piala Dunia 2026, seiring pertambahan jumlah peserta, kuota untuk Asia bertambah dari 4,5 menjadi 8,5. Namun, menurut Alexandre Polking, sesungguhnya tiket yang akan diperebutkan nanti hanya 3,5. Pasalnya, kata pelatih timnas Thailand itu, 5 tiket sudah bisa dipastikan pemiliknya.

Hal itu diungkapkan Polking jelang laga pertama Thailand pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pelatih yang telah 2 kali mengantar Changsuek juara Piala AFF itu sadar betul ada banyak tim yang lebih baik dai timnya di Asia. Tim-tim itulah yang diyakini akan merebut 5 tiket awal.

Facebook Changsuek

“Sebagai pelatih, saya tak akan bicara soal 8 tiket karena saya yakin 5 tiket awal sudah hilang (dipastikan pemiliknya). Sisanya, 3 tiket lagi. Itulah yang akan kami perebutkan mungkin dengan 10 negara lainnya,” urai Alexandre Polking seperti dikutip InfoMalangRaya dari Facebook Changsuek.

Meskipun demikian, bukan berarti Polking pesimistis. “Kini, mimpi (ke Piala Dunia) hidup. Sebelumnya, dengan jatah 4,5 tiket, peluang kami sangat sulit. Kini, dengan 8,5 tiket, situasinya cukup berbeda,” kata dia. “Saya ingin bilang, inilah kali pertama mimpi itu memang mungkin diwujudkan. Sebelumnya, itu mustahil.”

Misi Alexandre Polking

Dari perhitungan tersebut, Alexandre Polking menegaskan prioritas dan misi utamanya adalah menjaga mimpi itu tetap hidup. Langkah pertamanya tentu saja meraih hasil baik di Grup C. Di sana, mereka akan bersaing dengan Korsel, Cina dan Singapura. Menurut dia, itu membuat laga pertama menjamu Cina akan sangat penting.

“Dari perhitungan yang ada, memang perebutan tempat kedua akan terjadi antara Thailand dan Cina. Itu sebabnya, laga melawan Cina pada partai pertama sangatlah penting. Ini mungkin laga terpenting dalam 10-11 tahun terakhir karena jadi laga pembuka pada kualifikasi Piala Dunia dengan kuota lebih banyak,” ujar Polking.

Facebook Changsuek

Meskipun demikian, eks asisten Winfried Schaefer itu tak mau jemawa. “Di atas kertas, orang-orang menilai Korsel cukup kuat untuk memastikan diri berada di posisi pertama dan Singapura terlalu lemah sehingga akan jadi juru kunci. Namun, saya selalu bialng, hati-hati dengan penilaian seperti itu. Bagaimanapun, mereka pasti ingin meraih poin,” ucap dia lagi.

Lebih lanjut, Alexandre Polking menandaskan satu hal. Menurut dia, tak ada satu pun pelatih yang bisa menjamin timnya meraih kemenangan. Satu-satunya hal yang bisa digaransi adalah berusaha sebaik-baiknya. Apalagi, kali ini mereka mengejar mimpi yang bisa diwujudkan, bukan sebuah mimpi yang mustahil.

Kamu mungkin menyukai berita ini

Tinggalkan komentar