InfoMalangRaya.com– Seorang pejabat Taliban mengatakan para jurnalis melakukan dosa besar karena mengambil gambar (fotografi), lapor media Afghanistan hari Rabu (21/2/2024) seperti dilansir AFP.
Televisi dan gambar makhluk hidup dinyatakan terlarang di masa pemerintahan Taliban sebelumnya tahun 1996-2001. Namun, peraturan serupa belum diterapkan lagi sejak Taliban kembali ke pemerintah Afghanistan pada Agustus 2021, menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dari negeri itu.
“Mengambil gambar adalah dosa besar,” kata Mohammad Hashem Shaheed Wror, seorang pejabat senior di Kementerian Kehakiman, kepada peserta seminar bagi staf di departemen itu, menurut rekaman yang disiarkan beberapa media.
“Teman-teman media kita, rakyat Afghanistan, mereka selalu disibukkan denga dosa ini dan senantiasa terjerumus ke dalam tindakan tidak bermoral,” katanya.
Para pejabat di tempat kelahiran Taliban, Kandahar, pekan ini diperintahkan untuk tidak mengambil gambar mahkluk hidup, tetapi larangan tersebut belum diberlakukan atas media atau masyarakat umum, kata juru bicara untuk Gubernur Kandahar, Mahmood Azzam, kepada AFP.
Sejumlah media menahan diri untuk tidak menampilkan gambar manusia dan hewan sejak Taliban kembali ke pemerintahan.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Akan tetapi, para pejabat di pemerintah pusat kerap membagikan foto pertemuan pejabat Taliban dengan tokoh-tokoh asing.
Belum lama ini, para pejabat Taliban juga berpose di depan kamera dengan dua warga Afghanistan yang dilepaskan dari tahanan Guantanamo, dan foto-fotonya bahkan sengaja disebarluaskan.*