InfoMalangRaya.com– Sebelum Donald Trump kembali ke kursi presiden US Environmental Protection Agency (EPA) bergegas menyatakan terlarang perc dan TCE, bahan kimia beracun penyebab kanker dan penyakit serius lain yang banyak dipakai dalam pembuatan produk sehari-hari seperti pembersih pakaian. Langkah itu diambil karena pada periode pertama pemerintahannya, Trump berusaha mempersulit pembatasan penggunaan bahan kimia berbahaya.
Dengan ditetapkannya larangan kedua bahan kimia tersebut sekarang, maka sulit bagi Trump untuk membatalkannya selama empat tahun masa pemerintahannya yang kedua, lansir The Guardian Rabu (11/12/2024).
TCE dan perc biasa dipakai dalam pembuatan produk dry cleaning, pembersih karpet, semir kuku, pembersih rem, perekat, semprotan merica (pepper spray) dan berbagai pelumas.
TCE atau trichloroethylene, berkaitan dengan kerusakan reproduksi pria, penyakit hati, penyakit ginjal, kerusakan neurologis dan penyakit Parkinson.
Bahan kimia ini menimbulkan masalah besar khususnya bagi mereka yang tinggal di dekat pangkalan angkatan udara atau bandara sipil karena banyak digunakan sebagai pembersih lemak industri.
Bahan kimia tersebut dapat meresap ke dalam air tanah yang digunakan sebagai sumber air minum, dan para pejabat menduga bahwa kontaminasi air TCE merupakan penyebab dari beberapa jenis kanker, serta menyebabkan penyakit dan kematian bagi para personel di pangkalan-pangkalan militer yang tersebar di berbagai negara bagian Amerika Serikat.
Banyak daerah yang terkontaminasi TCE ditetapkan sebagai lokasi Superfund, status yang diperuntukkan bagi lokasi dengan tingkat polusi tertinggi di AS. EPA menemukan bahwa TCE menimbulkan “risiko cedera yang tidak wajar terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan hidup di 52 dari 54 penggunaannya pada produk industri dan konsumen.
Perc, atau perchloroethylene, berkaitan dengan masalah kesehatan serupa, termasuk penyakit ginjal, kerusakan hati, kehilangan ingatan, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Zat ini juga diduga menyebabkan kanker hati, ginjal, otak, dan testis.
Perc juga digunakan sebagai bahan pembersih lemak, pelumas, dan perekat dalam produksi, dan juga banyak ditemukan dalam produk air minum. Perc juga dapat mengeluarkan gas melalui tanah yang dapat meracuni udara di dalam bangunan di atasnya.
Kelompok advokasi kesehatan publik berpuluh-puluh tahun mengupayakan pelarangan kedua bahan kimia tersebut. Pemerintahan Obama pasa 2016 mengusulkan batasan ketat penggunaan TCE, tetapi pemerintahan Trump pada 2017 menyingkirkan usulan tersebut. Pemerintahan Biden berusaha melangkah lebih jauh dengan mengusulkan pelarangan keduanya.*