InfoMalangRaya.com– Amerika Serikat, hari Selasa (19/3/2024), menyetujui penjualan tank canggih Abrams ke Bahrain senilai $2,2 miliar.
Departemen Pertahanan mengatakan sudah memberitahukan Kongres AS bahwa pihaknya siap untuk menjual 50 unit kendaraan lapis baja M1A2 Abrams, yang biasa dipergunakan untuk serangan darat, kepada negara pulau kecil di timur Semenanjung Arab yang bersitegang dengan negara tetangganya Iran.
“Penjualan yang diajukan tersebut akan meningkatkan kapabilitas Bahrain dalam menghadapi ancaman dinmasa sekarang dan masa depan dengan memberikan kekuatan yang dapat diandalkan yang dapat menghalau musuh-musuh dan memberikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam operasi-operasi regional bersama Amerika Serikat dan negara mitra AS lainnya,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.
Kongres AS masih dapat menjegal penjualan itu, meskipun sebagian besar kesepakatan militer berlanjut.
Bahrain, yang dulu pernah dikenai embargo senjata oleh AS, merupakan tempat pangkalan US Navy Fifth Fleet dan dianggap sebagai zalah satu sekutu besar non-NATO, sehingga memiliki keistimewaan dalam hubungan pertahanan dengan AS.
Berbeda dari negara-negara Arab lain, Bahrain menandatangani kesepakatan sebagai anggota dari koalisi pimpinan AS dan Inggris yang bekerja sama menggempur kelompok pemberontak Syiah Yaman Houthi yang melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang akan masuk atau keluar dari Laut Merah.
Tank Abrams termasuk kendaraan tempur darat yang paling berat bobotnya di dunia, dan merupakan andalan militer AS.
Pentagon mengatakan bahwa sekitar 30 kontraktor AS dan seorang pejabat pemerintah akan dikirim ke Bahrain sampai masa lima tahun untuk melakukan pelatihan.
Bahrain dihujani kritik pada 2011 ketika, dibantu oleh negara tetangga Arab Saudi, menindak keras pemberontakan komunitas Syiah yang menuntut negara diubah menjadi monarki konstitusional dan pemilihan perdana menteri. Kala itu Presiden AS Barack Obama memberlakukan embargo senjata empat tahun terhadap Bahrain.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di masa Presiden Donald Trump hubungan Bahrain dengan AS membaik. Washington memuji sikap Bahrain yang mengakui Israel.
Tahun lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden menandatangani kesepakatan baru dengan Bahrain untuk mempererat hubungan ekonomi dan pertahanan, termasuk kerja sama intelijen yang lebih luas.*