Persebaya Surabaya Menghadapi Derbi Jawa Timur dengan Kondisi yang Tidak Ideal
Persebaya Surabaya harus menghadapi Derbi Jawa Timur melawan Arema FC dalam kondisi yang tidak ideal. Dua pemain utama, Francisco Rivera dan Leo Lelis, dipastikan absen karena menerima kartu merah dalam pertandingan sebelumnya. Hal ini membuat skuad Bajul Ijo tampil tanpa dua pilar penting di lini tengah dan belakang.
Rivera selama ini menjadi kreator utama di lini tengah, sedangkan Lelis adalah sosok stabil di lini belakang. Kehilangan keduanya berdampak besar pada struktur permainan Persebaya di momen krusial musim ini. Tanpa Rivera, lini tengah kehilangan kreativitas yang selama ini menjadi sumber alur permainan. Sementara itu, keabsenan Lelis menyebabkan lini belakang Green Force kehilangan penjaga stabilitas.
Selain itu, dua pemain lain, Risto Mitrevski dan Rahmat Irianto, masih diragukan tampil karena belum sepenuhnya pulih dari cedera. Kondisi ini memaksa pelatih Eduardo Perez mencari solusi cepat menjelang duel Sabtu (22/11/2025). Latihan tim berjalan lebih intens dan terarah, dengan para pemain pelapis didorong meningkatkan ritme latihan demi mengisi kekosongan dari para pemain inti.
Perez sempat memberi sinyal kuat untuk menurunkan Diego Mauricio sebagai bagian dari skema serangan. Dalam wawancara usai sesi latihan tim pada Sabtu (8/11/2025), ia menyatakan bahwa Diego dalam kondisi fisik dan mental yang sangat baik untuk kembali tampil sebagai starter. Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda. Sejak wawancara tersebut, Diego Mauricio belum pernah diturunkan sebagai starter. Ia hanya duduk di bangku cadangan dalam laga-laga berikutnya. Keputusan Perez ini menimbulkan tanda tanya di kalangan suporter, mengingat sang pelatih sempat menegaskan bahwa Diego siap tampil penuh.
Derbi Jatim Sarat Tekanan dan Harga Diri
Derbi Jatim kali ini diprediksi berlangsung panas. Persebaya menempati peringkat kedelapan dengan 15 poin dari 10 laga, sementara Arema FC menyusul di posisi kesembilan dengan poin sama dari 11 pertandingan. Kemenangan akan menjadi dorongan besar bagi kedua tim untuk menembus papan atas dan mengamankan momentum menjelang putaran pertengahan musim.
Atmosfer pertandingan dipastikan memanas mengingat rivalitas panjang antara dua klub besar Jawa Timur. Pendukung kedua kubu menuntut kemenangan karena derbi bukan hanya tentang poin, tetapi juga soal harga diri. Absennya Rivera dan Lelis membuat peluang Arema terlihat lebih terbuka di atas kertas. Namun, derbi selalu punya cerita tersendiri dan kondisi pincang tak otomatis membuat Persebaya inferior.
Bagi para pemain pelapis, derbi ini bisa menjadi panggung pembuktian. Laga seperti ini sering melahirkan kejutan dari pemain yang selama ini tidak terlalu menonjol. Menjelang hari pertandingan, dukungan suporter semakin besar dan ekspektasi kian tinggi meski skuad tampil pincang. Tekanan itu justru bisa menjadi bahan bakar tambahan bagi pemain untuk tampil total demi menjaga kehormatan Green Force.
Dengan segala keterbatasannya, Persebaya tetap datang dengan ambisi merebut tiga poin agar posisi mereka di klasemen tidak tertinggal. Derbi Jatim kembali menjadi ujian mental dan karakter, dan Persebaya harus memperlihatkan versi terbaik meski tanpa Rivera dan Lelis.







