InfoMalangRaya – Laporan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Malang, naik di tahun 2023 ini.
Sampai November 2023 ini, sudah mencapai 13 laporan. Jumlah kasus ini naik cukup signifikan, dibandingkan tahun 2022 yang hanya ada tiga laporan.
Kanit PPA Polresta Malang Kota, Iptu Nawang, menyampaikan hal tersebut, ketika menjadi narasumber dalam talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (22/11/2023).
Iptu Nawang juga menyebut, Polresta Malang Kota juga membentuk tim ramah sama, sebagai tempat trauma healing awal untuk korban.
Setelah itu, Kepolisian bekerja sama dengan P2TP2A, untuk memberikan pendampingan secara psikologis. Baik untuk korban kekerasan psikis dan fisik.
Sedangkan anggota Komunitas Single Mom Indonesia, Nur Farida menyampaikan, sebagai penyintas KDRT, pihaknya mengaku mendapatkan pendampingan psikologis dari dinas sosial dan psikolog, untuk memulihkan trauma.
Selain itu, memiliki support system yang baik juga penting. Agar korban KDRT bisa menghadapi kasus yang dialami.
Sementara itu, dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Ratih Eka Pertiwi menegaskan, KDRT bukan hanya soal kekerasan fisik.
“Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2004, tentang Penghapusan KDRT, / ada beberapa macam KDRT. Mulai dari kekerasan fisik, kekerasan psikis dan penelantaran,” jelasnya.
Ditambahkan, KDRT terjadi bukan hanya karena satu faktor. Tapi ada beberapa faktor yang bertumpuk. Seperti kerentanan korban, kerentanan ekonomi dan pembiaran dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan data Simfoni Kementerian PPA, sebutnya, korban perempuan lima kali lebih banyak dari laki-laki.
Pihaknya juga seringkali memberikan pendampingan psikologis pada korban KDRT, untuk mengatasi trauma. (Anisa Afisunani – Ra Indrata)
The post Angka KDRT di Kota Malang Melonjak Tajam Dibanding Tahun Lalu appeared first on infomalangraya.com.