Film Horor Baru yang Mengangkat Mitos Wanita Bahu Laweyan
Film Perempuan Pembawa Sial merupakan karya terbaru yang mengangkat mitos lokal Indonesia, khususnya tentang wanita bahu laweyan. Dengan alur cerita yang penuh misteri dan ketegangan, film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai Kamis, 18 September 2025. Film ini diharapkan bisa menjadi salah satu tontonan menarik bagi penggemar genre horor.
Sutradara dan Tim Produksi
Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros, seorang sutradara yang sudah dikenal dengan karya-karyanya yang menyentuh hati dan penuh makna. Selain itu, film ini diproduseri oleh Susanti Dewi, yang telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola proyek film berbagai genre. Naskah film ini ditulis bersama oleh Fajar Nugros dan Husein M. Atmodjo, dua penulis yang memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia perfilman.
Dengan durasi tayang sekitar 1 jam 38 menit, film ini dikhususkan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas. Hal ini dilakukan karena isi cerita yang cukup intens dan penuh adegan yang bisa menimbulkan rasa takut atau khawatir bagi para penonton yang lebih muda.
Daftar Pemain Utama
Film Perempuan Pembawa Sial dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama yang telah memperkuat daya tarik film ini. Berikut adalah daftar pemain utama yang terlibat dalam film ini:
- Raihaanun sebagai Mirah
- Clara Bernadeth
- Morgan Oey sebagai Bana
- Rukman Rosadi
- Aurra Kharisma
- Didik Nini Thowok
- Banyu Bening
- Muhammad Abe
- Benidictus Siregar
Setiap pemain membawa karakter yang unik dan mendalam, sehingga memberikan nuansa yang kaya pada setiap adegan dalam film ini.
Sinopsis Film
Film ini menceritakan kisah Mirah, seorang perempuan yang diperankan oleh Raihaanun. Ia memiliki masa lalu yang kelam dan menjadi simbol kesialan bagi siapa pun yang berani mencintainya. Setiap pria yang menyentuhnya akan mati, membuat warga desa menuduhnya sebagai penyebab kematian dan mengusirnya dari lingkungannya.
Mirah dianggap sebagai wanita pembawa sial oleh masyarakat sekitarnya. Mereka meludahi namanya dan tidak percaya padanya. Namun, ia mulai curiga bahwa insiden-insiden yang terjadi bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari santet.
Di tengah pencariannya untuk mengetahui asal usul kesialannya, Mirah bertemu dengan Bana, seorang pria yang diperankan oleh Morgan Oey. Bana adalah pemilik warung makan sederhana yang memperlakukannya dengan baik. Ia adalah satu-satunya pria yang tidak takut atau berprasangka buruk kepadanya.
Perlahan-lahan, cinta antara Mirah dan Bana mulai tumbuh, meskipun mereka harus menghadapi tantangan besar. Mereka berusaha menantang takdir dan kutukan yang mengelilingi Mirah. Pertanyaannya adalah, apakah cinta bisa menyelamatkan Mirah dari kutukan yang mengancam hidupnya? Film ini akan mengajak penonton untuk merasakan ketegangan dan emosi yang mendalam selama proses pencarian jawaban tersebut.