Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    dd837c40 9a23 11f0 8ccf b7afaa51691b - Info Malang Raya

    Xai menuduh Openai mencuri rahasia dagangnya dalam gugatan baru

    25 September 2025
    6 1 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025

    25 September 2025
    4 11 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025

    25 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Xai menuduh Openai mencuri rahasia dagangnya dalam gugatan baru
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Kamis, 25 September 2025
    • Cover Harian IMR -Rabu, 24 September 2025
    • Gagal Raih Ballon d’Or Jadi Motivasi untuk Lamine Yamal
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - NASIONAL - Apa yang Terjadi dengan Data BPS? Ekonom Kecam Kurang Transparan dalam Metodologi Pertumbuhan Ekonomi
    NASIONAL

    Apa yang Terjadi dengan Data BPS? Ekonom Kecam Kurang Transparan dalam Metodologi Pertumbuhan Ekonomi

    By admin6 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1JX0n3 - Info Malang Raya

    Kritik terhadap Metodologi Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi

    Nailul Huda, seorang pengamat ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menyoroti pentingnya transparansi dalam metode perhitungan pertumbuhan ekonomi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ia menilai bahwa data yang dirilis BPS tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi nyata di lapangan, sehingga memicu berbagai pertanyaan dan kecurigaan.

    Pada tanggal 5 Agustus 2025, BPS mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini mencapai 5,12 persen secara tahunan (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama yang hanya 4,87 persen. Namun, Nailul Huda melihat adanya ketidaksesuaian antara data tersebut dengan realitas ekonomi yang terjadi di masyarakat.

    Ia menemukan tiga hal yang mencurigakan dalam data ekonomi yang dirilis. Pertama, pola pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini terlihat tidak biasa. Biasanya, momen Ramadan dan Lebaran menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Namun, pada tahun ini, angka pertumbuhan justru tertinggal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Kedua, ada ketidaksesuaian antara data pertumbuhan industri pengolahan yang mencapai 5,68% pada kuartal kedua dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur yang berada di bawah 50 poin selama April hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur tidak melakukan ekspansi produksi yang signifikan. Selain itu, peningkatan jumlah PHK sebesar 32% secara tahunan (YoY) juga memberi indikasi bahwa situasi ekonomi tidak sepenuhnya stabil.

    Ketiga, pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang hanya mencapai 4,96% di kuartal kedua dinilai tidak sejalan dengan kontribusinya yang mencapai 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini hanya sedikit lebih tinggi dari kuartal pertama yang mencapai 4,95%. Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) justru melemah dari 121,1 di bulan Maret menjadi 117,8 di bulan Juni 2025.

    Selain itu, peningkatan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,99% juga tidak sejalan dengan PMI Manufaktur yang berada di bawah level ekspansi. Semua indikator ini menunjukkan bahwa ada ketidakcocokan antara data ekonomi yang dirilis dan kondisi riil di lapangan.

    Nailul Huda menyatakan bahwa BPS seharusnya menjadi lembaga independen yang menjunjung tinggi akurasi data tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun. Ia menegaskan bahwa transparansi dalam metodologi perhitungan sangat penting agar data ekonomi dapat dipercaya dan relevan dengan realitas ekonomi nasional.

    Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah adanya kejanggalan dalam perhitungan BPS. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan gabungan beberapa komponen yang berkontribusi terhadap pergerakan ekonomi nasional. Meski demikian, pemerintah tetap memberikan domain perhitungan kepada BPS, sementara tugas pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan komponen-komponen tersebut.

    Prasetyo menekankan bahwa cara perhitungan ekonomi merupakan domain BPS sendiri. Ia menilai bahwa BPS memiliki kewenangan penuh dalam menentukan metode perhitungan yang digunakan. Namun, ia juga mengakui bahwa pemerintah memiliki peran dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk pertumbuhan.

    Jumlah Pembaca: 36

    Berita Bisnis ekonomi Pertumbuhan politik dan pemerintahan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    hsjkcn - Info Malang Raya

    Mahasiswa UIN Malang Belajar Sejarah dan Kewenangan MK

    25 September 2025
    AA1AbzWT 1 - Info Malang Raya

    Pengusaha Bus Bingung Aturan Royalti Musik Dianggap Tidak Jelas

    23 September 2025
    AA1JteHN 1 - Info Malang Raya

    Fronx Jadi Andalan Suzuki Indonesia pada Juli 2025

    23 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20247
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202434
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.