InfoMalangRaya.com– Pasukan keamanan Turki hanya menggunakan sistem komunikasi dan perangkat lunak yang dibuat di dalam negeri, kata sumber-sumber pertahanan menyusul rentetan ledakan pager dan walkie-talkie yang terjadi di Libanon.
“Jika ada keterlibatan pihak ketiga dalam proses produksi, kami memiliki mekanisme kontrol terperinci tambahan dalam proses pengadaan dan produksi,” kata sumber tersebut kepada media lokal pada hari Kamis (19/9/2024) seperti dilansir Hurriyet Daily News.
Dua hari berturut-turut, alat komunikasi pager dan walkie-talkie yang dipergunakan kelompok Hizbullah, Libanon, meledak sehingga merenggut sedikitnya 32 nyawa dan melukai lebih dari 3.000 orang lainnya.
“Angkatan Bersenjata Turki telah menjadi jauh lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan para insinyur Turki di bidang komunikasi, sistem informasi, perangkat perang elektronik, dan dunia maya,” kata mereka.
“Kami, sebagaimana Kementerian Pertahanan, melakukan investigasi yang diperlukan terhadap insiden ini,” imbuh sumber tersebut.*
Trending
- Bupati Lamongan Resmikan Dua SPPG Baru, Targetkan Atasi Stunting dan Siapkan SDM Emas 2045
- Tayang di Indonesia, Ini Keseriusan Pemeran Film Omniscient Reader: The Prophet di Balik Layar
- Satria Muda Bandung Siap Debut di IBL All Indonesia Cup 2025
- Itinerary Gianyar Bali 1 Hari dari Kuta: Perjalanan Solo Rp 280 Ribu ke Tegenungan dan Tirta Empul
- PGRI Kota Malang Dorong Literasi Digital Melalui Pelatihan Guru AI dan Pemrograman
- Hari Ini Paling Dibicarakan: Hari Lampu Lalu Lintas Internasional, Hari Wanita Nasional, dan Acara Hiburan
- Dua Legenda Bergabung! Satria Muda Jadi Saudara Persib Bandung
- Wanita Pencuri Kalung Berlian Rp 50 Juta di Mal Jakut Ternyata Lakukan 3 Kali Aksi