InfoMalangRaya.com– Pasukan keamanan Turki hanya menggunakan sistem komunikasi dan perangkat lunak yang dibuat di dalam negeri, kata sumber-sumber pertahanan menyusul rentetan ledakan pager dan walkie-talkie yang terjadi di Libanon.
“Jika ada keterlibatan pihak ketiga dalam proses produksi, kami memiliki mekanisme kontrol terperinci tambahan dalam proses pengadaan dan produksi,” kata sumber tersebut kepada media lokal pada hari Kamis (19/9/2024) seperti dilansir Hurriyet Daily News.
Dua hari berturut-turut, alat komunikasi pager dan walkie-talkie yang dipergunakan kelompok Hizbullah, Libanon, meledak sehingga merenggut sedikitnya 32 nyawa dan melukai lebih dari 3.000 orang lainnya.
“Angkatan Bersenjata Turki telah menjadi jauh lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan para insinyur Turki di bidang komunikasi, sistem informasi, perangkat perang elektronik, dan dunia maya,” kata mereka.
“Kami, sebagaimana Kementerian Pertahanan, melakukan investigasi yang diperlukan terhadap insiden ini,” imbuh sumber tersebut.*
Trending
- Nilai Ekonomis Capai Rp700 Miliar, Pemkab Bakal Gelar Kediri Koi Show 12
- Liga Champions: Celtic dan Crvena Zvezda Gagal ke Fase Liga
- 61 Pasien Campak Masih Dirawat di RS dan Puskesmas di Sumenep
- Meta meluncurkan Pac California Super
- Arne Slot Sebut Rio Ngumoha Bakat Langka
- Dapur Gizi Gratis di Sidoarjo Resmi Beroperasi, Setiap Hari Sediakan 4 Ribu Porsi untuk Siswa
- Skuad Timnas Brasil: Vinicius dan Rodrygo Diparkir!
- Tabligh Akbar di Lapas Kembangkuning: Hijrah Menuju Kemerdekaan Hakiki