Apple akan memudahkan pengguna UE untuk beralih ke Android dan menghapus Safari

TEKNOLOGI107 Dilihat

Infomalangraya.com –

Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) Uni Eropa secara resmi telah diberlakukan, dan dampaknya pun mulai terlihat. Perkembangan terbaru datang dari Apple, yang merilis Laporan Kepatuhan DMA yang menguraikan perubahan yang diperlukan dari mereka. Ini mencakup langkah-langkah yang segera dan akan datang, seperti memperkenalkan layar pilihan browser.

Sebelum kita membahas perubahan yang dilakukan Apple, berikut beberapa latar belakang singkatnya: Undang-Undang Pasar Digital mengidentifikasi “penjaga gerbang” seperti Apple, Meta, dan Amazon berdasarkan pendapatan dan pengguna. Undang-undang melarang perusahaan-perusahaan ini untuk mendukung platform mereka sendiri atau memaksa pengguna untuk tetap berada dalam ekosistem mereka. Sejalan dengan itu — ketika pengguna Apple di UE membuka Safari, mereka akan diminta untuk memilih browser default dari daftar opsi yang tersedia di wilayah mereka. Pengembang juga dapat memilih dari browser yang berbeda — meskipun mereka perlu meminta dan mendapatkan “hak” yang berbeda. Pembaruan ini akan berlaku bagi siapa saja yang telah mengunduh iOS 17.4.

Apple juga menerapkan langkah-langkah untuk membuat datanya lebih portabel ke sistem luar, yang berarti pengguna iOS dapat mengimpor datanya ke ponsel Android, misalnya. “Apple sedang mengembangkan solusi yang membantu penyedia sistem operasi seluler mengembangkan solusi yang lebih ramah pengguna untuk mentransfer data dari iPhone ke ponsel non-Apple,” bunyi pernyataan itu. “Apple juga menciptakan solusi peralihan browser untuk mengekspor dan mengimpor data browser yang relevan ke browser lain di perangkat yang sama.” Perubahan sistem operasi seluler ini akan mulai berlaku pada musim gugur 2025, sementara Apple berencana menerapkan peralihan browser pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Sepanjang Laporan Kepatuhan, Apple menjabarkan cara-cara yang diyakini perusahaan bahwa perubahan ini dapat merugikan pengguna dan pengembang. Apple menyatakan risiko-risiko ini mencakup “jalan baru bagi malware, penipuan dan penipuan, konten terlarang dan berbahaya, serta ancaman privasi dan keamanan lainnya. Perubahan ini juga membahayakan kemampuan Apple untuk mendeteksi, mencegah, dan mengambil tindakan terhadap aplikasi jahat di iOS dan untuk mendukung pengguna.” terkena dampak masalah pada aplikasi yang diunduh di luar App Store.” Perusahaan telah memperkenalkan langkah-langkah seperti Notarisasi untuk aplikasi iOS, namun mengklaim bahwa langkah tersebut tidak akan sepenuhnya efektif.

Artikel ini berisi link afiliasi; jika Anda mengeklik tautan tersebut dan melakukan pembelian, kami dapat memperoleh komisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *