InfoMalangRaya.com— Duta Besar RI Dr. Abdul Aziz Ahmad mengatakan peluang beasiswa mahasiswa Indonesia ke Arab Saudi sangat besar. Hal ini disampaikan Abdul Aziz Ahmad saat menemui Menteri Pendidikan Arab Saudi YM Yousuf Al-Benyan di kantornya di Kementerian Pendidikan KSA belum lama ini.
Sebagaimana dikutip laman atdikbud.riyadh, kedatangan Dubes Aziz adalah dalam rangka membicarakan berbagai peluang kerja sama bidang pendidikan dan peluang beasiswa untuk mahasiswa Indonesia ke Arab Saudi.
Menurut Aziz, program beasiswa nasional LPDP Indonesia akan membuka kesempatan untuk studi S2 dan S3 ke perguruan tinggi di Arab Saudi yang masuk top 200 besar QS World University Ranking.
Pada kesempatan tersebut, Aziz juga menyampaikan pembukaan kesempatan beasiswa dari beberapa universitas besar di Indonesia untuk mahasiswa asal Arab Saudi, dan meminta perkenan pihak kementerian untuk meneruskan ke kampus-kampus di Arab Saudi.
Dubes RI ini tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengizinkan penyelenggaraan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang untuk pertama kalinya akan dibuka di Universitas Majma’ah, Provinsi Riyadh, juga untuk beasiswa bagi lebih kurang 3000 mahasiswa Indonesia di Arab Saudi.
Disampaikan bahwa program BIPA nantinya akan dikembangkan pula di beberapa universitas lain di Arab Saudi, dengan harapan Bahasa Indonesia akan semakin dikenal di Arab Saudi dan semakin mempererat hubungan persaudaraan kedua bangsa.
Menteri Al Benyan menyambut baik tawaran beasiswa dari Indonesia dan akan meneruskannya ke lembaga-lembaga pendidikan di Arab Saudi. Ia juga menyatakan saat ini terdapat lebih kurang 75 ribu mahasiswa asing yang belajar di Arab Saudi dan direncanakan akan dinaikkan sampai dengan 100 ribu ke depannya.
Menurutnya, jumlah mahasiswa Indonesia dianggap masih terlalu kecil dan tidak mewakili populasi Indonesia yang besar. Untuk itu ia berkomitmen menambah jumlah mahasiswa Indonesia di Arab Saudi baik melalui jalur beasiswa Arab Saudi ataupun pemerintah Indonesia, maupun melalui jalur privat.
Terkait program Bahasa Indonesia, Menteri Al Benyan menyambut baik dan berjanji akan membantu sekiranya Pemerintah Indonesia berniat untuk mengembangkan program tersebut ke kampus-kampus lain di Arab Saudi.*