InfoMalangRaya.com – Komisi Busana Kementerian Kebudayaan Arab Saudi pada Jumat pekan lalu, meluncurkan kain imrah berkelanjutan atau ramah lingkungan yang bisa didaur ulang dan digunakan kembali.
Ihram, kain putih sederhana yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan, adalah bagian penting dari Umrah dan Haji. Mengingat banyaknya ihram yang dibuang setiap tahunnya, inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil.
Bekerja sama dengan Saudi Investment Recycling Co. dan perusahaan fashion ramah lingkungan Tadweem, proyek yang diumumkan bulan lalu ini, mengubah ihram bekas menjadi pakaian baru melalui sistem tekstil daur ulang.
Burak Cakmak, CEO Komisi Busana Saudi, mengatakan kepada Arab News: “Ihram bukanlah hal pertama yang terlintas di benak Anda saat memikirkan fesyen, tapi ini adalah produk yang digunakan dalam jumlah besar, diulang setiap tahun.”
Untuk memfasilitasi proyek ini, 336 tempat penampungan dipasang di Mina, mengumpulkan berton-ton ihram. Pakaian-pakaian ini kemudian disortir, dibersihkan, dirobek, dan ditenun ulang menjadi kain baru.
Saat ini, Arab Saudi masih belum mampu melakukan seluruh prosesnya sendiri. Saudi, saat ini melibatkan Dubai untuk pengolahan bahan baku dan Turkiye untuk produksi.
CEO Tadweem, Mustafa Bukhari, mengungkapkan pihaknya berencana untuk mengalihkan produksi ke Arab Saudi.
Kain ihram ramah lingkungan tersebut dihargai 98 riyal Saudi dan tersedia di Madinah. Nantinya, kain ini akan dijual di bandara dan toko khusus.*