Kediri (IMR) – Kerusuhan yang melanda Kediri pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, tidak hanya menyebabkan pembakaran Gedung DPRD dan Kantor Pemkab Kediri, tetapi juga berdampak pada Museum Bagawanta Bari yang berada di belakang gedung dewan. Sejumlah massa perusuh masuk ke museum dan menjarah koleksi bersejarah yang tersimpan di dalamnya.
Beberapa benda purbakala ikut menjadi sasaran, di antaranya fragmen kepala Ganesha, koleksi wastra kain batik, hingga miniatur lumbung dan arca Bodhi Satva yang mengalami kerusakan. Aksi perusakan ini membuat sejumlah peninggalan berharga dari masa lalu hilang tak berbekas.
Meski begitu, ada satu artefak penting yang berhasil diselamatkan dari amukan massa, yaitu kepala arca Bodhi Satva. Benda cagar budaya tersebut disebut sebagai masterpiece Museum Bagawanta Bari.
“Museum kami ada master piece namanya arca kepala Bodhi Satva. Arca kepala Bodhi Satva ini merupakan hasil penelitian dari Puslit Arkenas tahun 2019 dan memang ada disimpan disini,” terang Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Disparbud Kabupaten Kediri Eko Priyanto, Rabu (3/9/2025).
Eko menjelaskan bahwa arca kepala Bodhi Satva merupakan salah satu koleksi paling berharga yang dimiliki museum. “Tanpa menyebut harga bentuknya sangat indah dan luar biasa. Mungkin itu salah satu arca di Indonesia yang paling indah dan ganteng,” ungkapnya.
Arca tersebut berhasil dievakuasi setelah pihak museum mengambil langkah cepat di tengah kondisi kacau. Beberapa staf diturunkan untuk memindahkan artefak tersebut ke tempat yang lebih aman.
“Waktu itu massa sudah masuk dan terjadi caos,” cerita Eko Priyanto. [nm/aje]