InfoMalangRaya, Indonesia – Bhayangkara Presisi Lampung FC dipastikan akan mengelola langsung Stadion Sumpah Pemuda sebagai markas di Super League 2025-26. Hal itu diungkapkan langsung oleh COO tim, Kombes Pol Sumardji.
Setelah resmi bermarkas di Lampung dan meluncurkan tim untuk musim Super League 2025-26, tim besutan Paul Munster itu melangkah lebih jauh. Mereka kini juga resmi mengelola Stadion Sumpah Pemuda, markas baru yang dibangun dalam waktu singkat.
Kesepakatan pengelolaan stadion ini jadi bagian dari kerja sama antara manajemen Bhayangkara FC, Pemerintah Provinsi Lampung, dan Asprov PSSI Lampung. Dengan pengelolaan penuh di tangan klub, Stadion Sumpah Pemuda kini tak hanya jadi tempat bertanding, tapi juga simbol komitmen jangka panjang Bhayangkara FC di Lampung.
Chief Operating Officer (COO) tim, Kombes Pol Sumardji, menegaskan bahwa meski pengelolaan diberikan kepada klub, mereka tetap akan mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku.
“Kemarin kami sudah diskusi. Berkaitan dengan, karena ini adalah membangunnya bersama-sama, maka untuk pengelolaan itu diserahkan sepenuhnya ke Bhayangkara. Kami nanti akan membayar, mengikuti ketentuan yang ada, baik itu PNBP ataupun PAD, seperti apa ketentuannya itu kita ikuti. Di kontrak, kontrak itu sudah ada hak dan kewajiban di masing-masing,” ujar Sumardji.
Bhayangkara FC Nikmati Berkandang di Lampung
Stadion Sumpah Pemuda kini berkapasitas 7.159 kursi dan sudah mendapat penilaian 72,9 dari I.League. Lebih jauh, Sumardji menegaskan bahwa Bhayangkara FC sangat menikmati atmosfer di Lampung. Dia merasa klubnya kini telah menemukan rumah baru yang memberi rasa nyaman dan optimisme.
“Keberadaan tim di sini sangat nyaman, sangat senang, dan insya Allah akan membawa kedamaian. Semoga kami bisa menciptakan prestasi yang baik untuk sepak bola, khususnya di Lampung,” tutupnya.







