InfoMalangRaya – Tidak berlebihan apabila karteker pelatih Arema FC, Kuncoro, menyebut hasil imbang lawan Persija. Seperti mendapat sebuah kemenangan. Sesuatu yang belum pernah dirasakan Arema FC, hingga pekan ke-9 Liga 1 musim 2023/2024.
Karena meski cuma satu poin, tetapi dihasilkan dari perjuangan ekstra keras. Apalagi dalam laga yang berlangsung di Stadion Candra Bhaga, Bekasi, Jawa Barat itu. Singo Edan selalu tertinggal terlebih dahulu.
Awalnya ketika laga berada di menit ke-23, gol Maciej Jacek Gajos, membuat Persija unggul 1-0.
Lalu Gustavo Almeida dos Santos, striker Arema asal Brasil. Mampu menyamakan kedudukan. Tepatnya di menit ke-38, lewat sebuah skema serangan balik.
Hanya saja, hasil imbang itu hanya bertahan 10 menit. Itu setelah mantan pemain Arema FC, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, memperbesar skor tuan rumah. Memanfaatkan kegagalan pemain Arema menerapkan perangkap offside.
Masih beruntung sebelum laga berakhir. Di menit ke-88, Gustavo Almeida setelah melakukan umpan tik tak dengan Greg Nwokolo, sukses memperdaya kiper Persija, Andritany Ardhiyasa. Hingga laga berakhir imbang, 2-2.
“Saya pikir, satu poin di sini seperti sebuah kemenangan buat kami. Karena kita tahu Persija tim kuat. Apalagi bermain di kandangnya,” kata Kuncoro.
Itulah sebabnya, meski belum juga menghadirkan kemenangan. Paling tidak dari dua laga yang dia pimpin. Kuncoro mengaku sangat bersyukur, bisa mendapatkan satu poin.
Paling tidak, Arema FC tidak lagi menelan kekalahan. Meski juga belum bisa memenangkan pertandingan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT. Ini pertandingan yang berat. Kita melawan tim yang sudah matang secara permainan.”
“Alhamdulillah kita bisa menahan imbang. Rasa syukur yang tak terhingga,” tegas pelatih asli Malang tersebut.
Hal senada disampaikan pemain muda Arema FC, yang dipinjam dari Persija, Achmad Maulana Syarif.
Setidaknya, kata pemain 19 tahun itu, hasil imbang 2-2, menjadikan kerja keras mereka dalam sesi latihan, tak sia-sia.
Setelah kalah 0-1 dari RANS Nusantara FC pekan lalu, Arema memang hanya punya waktu dua hari untuk berlatih di Malang, sebelum terbang menuju Bekasi.
Masa persiapan Arema selama tiga hari, ditutup dengan official training di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, sehari sebelum laga.
Hasilnya, meski kebobolan lebih dulu oleh gol Maciej Gajos, Arema mampu menyamakan kedudukan lewat gol Gustavo Almeida. Sempat ketinggalan lagi melalui gol Hanif Sjahbandi sebelum turun minum, gol kedua Gustavo bikin Arema menyamaka kedudukan 2-2.
“Alhamdulillah. Kerja keras kita dalam sesi latihan, untuk persiapan melawan Persija gak sia-sia.”
“Walaupun belum bisa tiga poin, tapi tetap bisa bawa pulang poin ke Malang,” kata Maulana, yang juga pemain Timnas Indonesia U-20 ini.
Dia pun lantas membeberkan salah satu kunci sukses Arema, hinga mampu mencuri satu poin di markas Persija Jakarta.
Menurutnya, ada andil motivasi tinggi dari para penggawa Singo Edan untuk menang.
Dilihat dari pencapaian sementara di awal musim ini, Persija jelas lebih superior dengan 12 poin hasil dari tiga kali menang, tiga kali imbang dan dua kali kalah.
Sementara Arema, dalam delapan laga sebelum bersua Persija, hanya meraih dua poin.
“Mungkin, memang secara kualitas tim, Persija pemainnya bintang-bintang, tapi semuanya bisa dikalahkan dengan motivasi kita yang tinggi. Alhamdulillah, satu poin kita syukuri,” tandas pemain yang mulai mendapatkan posisi dalam starting line-up ini. (*/Ra Indrata)
The post Arema FC Imbang lawan Persija, Serasa Menang appeared first on infomalangraya.com.