InfoMalangRaya – Salah satu keluhan pelatih baru Arema FC, Jose Fernando Martins Valente, adalah ketidakpunyaan Arema FC terkait kandang.
Itu setelah di Liga 1 musim 2023/2024 ini, Stadion Gajayana yang disodorkan sebagai kandang Arema FC, masih ditolak PT Liga Indonesia Baru.
Akibatnya untuk sementara waktu, Arema FC harus mengungsi ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali.
Karena keluhan pelatih asal Portugal itulah, tampaknya membuat manajemen tim Singo Edan, mulai melirik peluang agar Arema bisa bermain di stadion lain. Tidak lagi harus bermain di Stadion Dipta.
Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengakui, pihaknya sudah ngebet untuk bisa tampil di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Masalahnya, proses renovasi yang diwacanakan sebagai salah satu syarat pemakaian, belum juga dimulai oleh Pemerintah Kota Malang.
Bahkan saat ini kabarnya semakin kabur. Itu setelah Pemkot Malang, konon masih mengajukan rencana renovasi itu ke pemerintah pusat.
Sekalipun Arema FC, sudah menyediakan diri untuk bisa melakukan renovasi terhadap salah satu stadion tertua di Indonesia tersebut.
Wajar jika kemudian saat ini, manajemen Arema punya gagasan memindahkan homebase Arema di stadion sekitar Malang.
Hanya saja, Wiebie belum memberikan bocoran, stadion mana yang akan dipakai.
“Kita sangat ingin bermain di Malang. Kalau tidak bisa, setidaknya di sekitar Malang. Atau di stadion lain asalkan masih di wilayah Jawa Timur,” kata manajer tim asli Malang ini.
Dia pun mengakui, rencana Arema untuk memindahkan homebase ke stadion di area Jawa Timur ini, tak lepas dari rekomendasi pelatih baru, Fernando Valente.
Pelatih asal Portugal itu sempat menyebut, homebase di luar Malang menjadi masalah tersendiri bagi Arema musim ini.
Karena harus bermain kandang di Bali, Arema kerap kehilangan waktu untuk berlatih, setidaknya dua hari.
Pasalnya, masa persiapan skuadra Singo Edan, terpotong masa perjalanan ke Bali dan pulang ke Malang.
“Makanya, ini sedang kita upayakan untuk bisa bermain di sekitar Malang. Tapi tidak kami sebutkan dulu di stadion mana,” tandasnya.
Bisa jadi pula, alasan manajemen untuk secepatnya hengkang dari stadion yang menjadi markas Bali United itu, karena Stadion Kapten I Wayan Dipta, dianggap tidak bersahabat dengan Arema FC.
Paling tidak jika mengacu pada empat laga home yang sudah dilakoni Arema FC, ketika berkandang di stadion yang berada di Gianyar Bali itu, tidak berjalan mulus.
Belum ada kemenangan yang diraih di partai kandang. Bahkan hanya bisa mengumpulkan satu poin dari empat laga. Yakni ketika bermain imbang 3-3 lawan Persib Bandung, (7/7/2023).
Sisanya selalu kalah. Dimulai kalah 1-3 dari sang pemilik stadion, Bali United pada 21/7/2023). Disusul kalah 0-4 dari Barito Putera, (5/8/2023).
Yang terakhir, Arema FC kalah tipis 0-1, dari RANS Nusantara FC. Sekalipun di laga itu, Arema FC sudah berganti pelatih. (*/Ra Indrata)
The post Arema FC Mulai Lirik Stadion Selain I Wayan Dipta appeared first on infomalangraya.com.