InfoMalangRaya – Pertandingan di Liga 1 musim 2023/2024, baru berjalan empat pekan. Tetapi sudah selusin gol yang tercipta ke gawang Arema FC. Alias rata-rata tiga gol dalam setiap pertandingan.
Jelas bukan sebuah angka yang membahagiakan. Betapa tidak, 12 gol itu bukan jumlah yang sedikit. Bahkan dari 18 kontestan Liga 1, baru Arema yang ‘sukses’ kebobolan dua digit gol.
Pesaing terdekatnya, Persik Kediri yang ‘baru’ kemasukan sembilan gol. Dengan sama-sama bermain empat kali.
Masih ditambah lagi, Arema juga menjadi satu dari empat tim, yang belum pernah meraih kemenangan. Hanya mengumpulkan satu poin. Dari hasil imbang dengan Persib Bandung.
Selebihnya selalu kalah. Dengan kekalahan yang cukup mencolok.
Setelah Sabtu (15/7/2023) lalu dikalahkan Persik, dengan skor 2-5. Giliran semalam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Serdadu Tridatu, Bali United, yang menjungkalkan Singo Edan. Lewat kemenangan 3-1 (1-1).
Arema FC semalam memang jadi tuan rumah. Di stadion yang sebenarnya justru menjadi kandang Bali United. Dan status itu, rasa-rasanya tidak ada artinya. Karena nuansa tuan rumah, tidak terlalu kentara.
Aremania yang hadir di stadion berkapasitas 15.800 kursi itu, hanya diisi ratusan suporter. Apalagi suporter Bali United, memang terlarang untuk hadir di stadion. Sesuai dengan regulasi PSSI, yang memang melarang suporter tamu, untuk datang ke stadion.
Pantas jika kondisi tersebut, tidak terlalu memunculkan nuansa pertandingan yang sudah boleh disaksikan Aremania. Hingga pemain-pemain dari Malang, juga terlihat tak ubahnya bertanding bak partai tandang.
Meski sebenarnya, sorotan tajam tetap dialamatkan kepada barisan pertahanan Arema FC. Yang lagi-lagi semalam harus bermain dengan formasi compang-camping. Jika tidak mau disebut bermain apa adanya.
Duet pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo dan I Putu Gede Swisantoso, tampak masih terus mencoba formasi yang terbaik. Dari pilihan pemain di lini belakang, yang sangat terbatas.
Tidak tampilnya Ichaka Diarra, Johan Ahmat Alfarizie dan Charles Lokoli Ngoy, benar-benar membuat benteng pertahanan itu menjadi keropos.
Nama Bagas Adi Nugroho, memang ada dalam starting line up. Tetapi hingga pertandingan bubar, pemain asal Sleman itu tetap duduk manis di bangku cadangan.
Justru empat pemain yang dipasang sebagai bek sejajar. Mulai dari Asyraq Gufran Rachmadhan, Hamdi Sula, Mikael Alfredo Tata dan Syaeful Anwar. Baru di babak kedua, Hamdi Sula ditarik keluar, digantikan Flabiola Soares pada menit ke-61. Serta Syaeful Anwar di menit 81, diganti Dedik Setiawan. Untuk memperkuat barisan penyerang.
Sedangkan Charles Raphael de Almeida, di pasang di posisi aslinya sebagai gelandang jangkar. Di topang Achmad Maulana Syarif dan Rablo Angle Ariel Lucero di lini tengah.
Nyatanya, pertahanan full lokal itu masih cukup mudah ditembus lawan. Terbukti ada tiga gol yang berhasil dicetak Bali United.
Gol pertama dibikin Yusef Elias Dolah, pada menit ke-35. Memanfaatkan bola liar di dalam kotak 16. Tendangan kerasnya sempat membentur Gustavo Almeida, sehingga membelokkan arah bola.
Disusul gol kedua lewat kaki Ricky Fajrin Saputra, pada menit 65. Lalu dilanjut hanya tiga menit berselang. Kali ini gol ketika Bali United, dibuat pemain asingnya, Eber Henrique Ferreira de Bessa, alias Eber Bessa.
Singo Edan hanya berhasil mencetak satu gol di laga tersebut. Namun hebatnya, lagi-lagi lewat kaki striker andalan asal Brasil, Gustavo Almeida dos Santos. Ketika pertandingan baru berlangsung di menit ke-14.
Itu berarti gol ke enam pemain yang semalam menjadi kapten tim Arema FC. Dari tiga kali penampilannya untuk Singo Edan.
Sekaligus masih menempatkan Gustavo Almeida, di jajaran top skor Liga 1 musim 2023/2024 ini. Enam golnya, hanya bisa didekati oleh striker Dewa United, Alex Martin. Yang membuat lima gol. Disusul mantan striker Arema FC, yang sekarang memperkuat PSIS Semarang, Carlos Fortes. Dengan empat golnya. (Ra Indrata)
The post Arema FC Sudah Kebobolan Selusin Gol appeared first on infomalangraya.com.