Arema FC Berhasil Menahan Persebaya Meski Bermain dengan 10 Pemain
Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Super League 2025-2026 berakhir dengan skor imbang 1-1. Meskipun tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak kedua, Arema FC mampu menahan tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (22/11/2025). Hasil ini mendapat apresiasi dari para pendukung Arema, yang dikenal sebagai Aremania.
Gol pembuka Arema FC dicetak oleh Valdeci pada awal babak kedua. Namun, situasi berubah ketika Matheus Blade menerima kartu kuning kedua pada menit ke-65, membuat tim Singo Edan harus bermain dengan jumlah pemain lebih sedikit. Persebaya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyamakan skor melalui sepakan Bruno Moreira.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengakui bahwa performa timnya di babak kedua lebih baik dibanding babak pertama. Ia menyayangkan peluang emas yang gagal dimanfaatkan oleh Ian Puleio, yang nyaris mencetak gol kemenangan. Meskipun demikian, ia tetap memuji kerja keras pemainnya.
- “Permainan kami di babak kedua lebih bagus dan lebih mencair,” ujar Marcos.
- “Saya menyayangkan peluang terakhir kami. Seharusnya Ian Puleio bisa cetak gol dan kami menang 1-2.”
Arema FC memang tampil tertekan sepanjang babak pertama. Pertahanan mereka sering kali diuji oleh agresivitas Persebaya yang tampil di hadapan pendukungnya. Namun, perubahan performa terlihat jelas di babak kedua. Gol Valdeci membawa Arema unggul sementara, meskipun akhirnya hasil imbang menjadi hasil akhir laga.
Hasil imbang ini memperpanjang tren positif Arema FC ketika bermain di kandang lawan. Singo Edan menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan dalam laga tandang musim ini. Raihan satu poin di Surabaya juga mendapat sambutan hangat dari Aremania. Setibanya tim di Malang pada Sabtu malam, para pemain dan ofisial disambut bak pahlawan karena mampu menahan Persebaya meski bermain dengan 10 pemain.
Persebaya Resmi Memecat Eduardo Perez
Usai laga imbang melawan Arema FC, Persebaya Surabaya resmi memecat pelatih Eduardo Perez. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi klub pada Sabtu (22/11/2025) malam, tak lama setelah Bajul Ijo ditahan imbang 1-1 oleh Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Hasil imbang ini memperpanjang tren negatif Persebaya. Dalam enam laga terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, empat hasil imbang, dan sekali kalah. Situasi tersebut membuat posisi Eduardo Perez kian tertekan. Manajemen Persebaya menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih tersebut.
- “Persebaya hari ini memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Perez,” tulis manajemen Persebaya.
- “Terima kasih atas kerja sama selama enam bulan terakhir.”
Eduardo Perez didatangkan pada awal musim Super League 2025/2026. Dari 11 pertandingan yang ia jalani bersama Persebaya, tim hanya mampu meraih empat kemenangan, empat kali imbang, dan tiga kali kalah. Catatan 16 poin tersebut hanya membawa Persebaya duduk di peringkat kedelapan klasemen sementara hingga pekan ke-13, jauh dari target juara yang dicanangkan musim ini.
Kandidat Pelatih Baru Persebaya
Terkait sosok pelatih baru, manajemen Persebaya memastikan telah mencapai kesepakatan jangka panjang dengan kandidat pengganti. Namun, klub akan bersikap profesional menunggu tuntasnya segala urusan legalitas.
Nama yang paling santer disebut adalah Bernardo Tavares, mantan pelatih PSM Makassar yang kini ramai dibicarakan publik di media sosial. Pelatih asal Portugal itu disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menangani Persebaya di sisa musim Super League 2025/2026.
Bernardo Tavares sendiri baru saja meninggalkan PSM Makassar setelah pekan ketujuh, tepatnya usai laga melawan PSIM Yogyakarta. Keputusan mundurnya pelatih berusia 43 tahun itu langsung memantik minat banyak klub. Kabarnya, tidak kurang dari 10 tim Super League mengincarnya, termasuk Semen Padang yang sempat lebih dulu kehilangan Eduardo Almeida.
Semen Padang bahkan mengaku sudah mencoba melakukan komunikasi langsung dengan Bernardo Tavares. Namun, pendekatan tersebut tak berujung kesepakatan. Kini klub Kabau Sirah telah menunjuk pelatih baru, yakni Dejan Antonic, dan membuka jalan bagi klub lain untuk mengejar Tavares.







