Aremania Lakukan Aksi 135 Menit, Malang Raya Lumpuh Total

Kabupaten Malang, IMR – Suarakan tuntutan yang masih belum ada titik terang ribuan Aremania dan Aremanita menggelar konvoi hitam. Bertemakan aksi demo 135, Aremania menggelar konvoi hitam selama 135 menit.

Aremania menggelar konvoi hitam selama 135 menit seperti jumlah korban tragedi Kanjuruhan, gas air mata dari aparat keamanan yang saat itu mengamankan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Aksi itu di lakukan, di beberapa titik Malang Raya, para suporter memblokade ruas jalan, sebagai bentuk protes, mencari keadilan atas terjadi peristiwa di lapangan Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Karena para suporter tidak puas dengan hasil kasus yang masih dalam proses, para aremania dan aremanita tidak henti hentinya berdoa agar keadilan bisa di tegakan untuk para korban tragedi Kanjuruhan.

Dirasa masih masih belum ada pengembangan kasus tragedi Kanjuruhan, perwakilan arema mengatakan mengenai pasal dan kinerja dari kepolisian sampai detik ini, baru ada perkembangan terkait saksi baru baru ini ucap Ambon Vanda perwakilan Aremania.

” Terkait dengan kasus tragedi Kanjuruhan kami ingin menanyakan, tentang kinerja dari kepolisian tentang kinerja, adanya tindakan baru baru ini baru ada tindakan memanggil saksi-saksi” jelasnya.

Para suporter sangat kecewa atas tindakan yang di lakukan oleh pihak berwajib, karena sering melakukan aksi turun ke jalanan, baru di lakukan penindakan.

” Kami sangat menyayangkan atas tindakan pihak berwajib, saat kita sering lakukan aksi turun ke jalan, baru di lakukan penindakan” ulasnya.

Atas dasar norma pancasila sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, itulah sebagi jaminan bagi rakyat Malang untuk memperjuangkan keadilan.

“Atas dasar norma pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi rakyat indonesia, itulah alasan kami bagi warga Malang, untuk mencari keadilan bagi saudara kami yang telah menjadi korban” jabarnya.

Aksi ini memang membuat kemacetan di ruas ruas jalan, namun tidak di pungkiri tujuan dari membuat kemacetan ini adalah sebuah kebaikan, karena negara ini butuh aksi yang heboh baru di perhatikan.

” Sengaja kali ini kita melakukan aksi diam, dan kami memohon maaf bagi pengguna jalan dan mengganggu perkonomian yang ada di Malang, karena saya rasa keadilan harus di tegakkan, karena negara ini butuh sesuatu yang heboh, baru di perhatikan”, ucapnya.

Aksi yang di lakukan para suporter, membuat kemacetan pengguna jalan, di titik aksi yang di gelar, seperti Pendem, Exit tol Karangploso, Polres Malang, dan Kantor Brimob Ampeldento Kab. Malang.

Massa juga mengancam, akan terus melalukan aksinya, dan kembali menggelar aksi demo jika tak kunjung di usut secara serius dan menemukan titik terang. (Fan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *