Kemenangan Arsenal di Emirates Stadium Membuktikan Konsistensi
Malam yang berkesan terjadi di Emirates Stadium, dengan senyum lebar terukir di wajah pelatih Mikel Arteta. Arsenal kembali menunjukkan kedewasaan permainan mereka saat mengalahkan Crystal Palace dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan Liga Inggris, Minggu 26 Oktober 2025 malam WIB. Gol tunggal kemenangan The Gunners dicetak oleh Eberechi Eze, yang merupakan hasil dari kerja sama apik antara lini tengah yang tenang dan efisien.
Kemenangan ini memperkuat posisi Arsenal di puncak klasemen Premier League dengan total 22 poin. Mereka kini unggul empat angka dari Bournemouth di posisi kedua, sementara Tottenham Hotspur dan Sunderland membuntuti dengan 17 poin masing-masing.
Bagi Arsenal, kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi juga penegasan bahwa mereka belum kehilangan arah setelah delapan pekan pertama musim yang ketat. Di sisi lain, Manchester City justru terlempar dari zona empat besar setelah kalah 0-1 dari Aston Villa. Kini, tim asuhan Pep Guardiola berada di posisi kelima dengan 16 poin, sementara Manchester United mulai bangkit di urutan keenam setelah meraih tiga kemenangan beruntun.
Liverpool Terpuruk, Arsenal Menanjak
Situasi semakin menarik di papan atas Liga Inggris. Liverpool, juara bertahan musim lalu, kini tampak goyah. Empat kekalahan beruntun membuat mereka terdampar di posisi ketujuh dengan 15 poin.
Sementara itu, Arsenal terus menunjukkan performa yang matang dan fleksibel. Dalam empat laga terakhir, The Gunners sukses mengalahkan Newcastle United, West Ham United, Fulham, dan kini Crystal Palace.
Arteta memuji kemampuan timnya dalam menjaga intensitas dalam laga-laga sulit. “Kemenangan besar. Kami tahu betapa sulitnya itu. Salut untuk Crystal Palace atas cara mereka bermain. Mereka benar-benar menyulitkan kami,” ujar Arteta kepada BBC.
Arsenal tampak mulai memahami cara menang meski tidak selalu tampil dominan. Gol Eze bukan hanya simbol kemenangan, tapi juga cerminan kedewasaan Arsenal dalam mengelola tekanan dan waktu.
Arteta Tetap Rendah Hati
Meski performa timnya sedang menanjak, Arteta enggan larut dalam euforia. Ia menegaskan bahwa musim masih panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi.
“Masih terlalu dini, kita masih di bulan Oktober. Emosional kami sangat tinggi, tetapi masih banyak hal yang harus diperbaiki,” kata Arteta dengan nada hati-hati.
Bagi sang pelatih asal Spanyol itu, stabilitas adalah kunci utama. Arsenal pernah memimpin klasemen musim lalu, namun kehilangan momentum di paruh kedua. Kini, Arteta berupaya agar sejarah itu tak terulang.
Fokus utama mereka tetap sama: menjaga ritme, memperkuat pertahanan, dan menambah ketajaman lini depan.
Pesan Jelas untuk Para Pesaing
Dengan kemenangan ini, Arsenal bukan hanya memperpanjang tren positif, tapi juga mengirim pesan jelas kepada para pesaing — bahwa mereka tak lagi sekadar “penantang”, melainkan kandidat serius juara Liga Inggris musim 2025/2026.







