Ekspansi dan Strategi Perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah melakukan berbagai agenda ekspansi sepanjang semester pertama tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam industri pertambangan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Direktur ITMG, Yulius Kurniawan Gozali menjelaskan bahwa seluruh pendanaan ekspansi didukung oleh posisi kas perusahaan yang stabil. Dengan demikian, perusahaan tidak memerlukan dana dari pihak luar, melainkan sepenuhnya mengandalkan sumber daya internal.
“Dengan struktur keuangan yang terjaga, ITMG memiliki fleksibilitas untuk membiayai ekspansi tanpa bergantung pada fasilitas eksternal,” ujar Yulius. Ia menegaskan bahwa hal ini memberikan keuntungan signifikan dalam menjalankan strategi bisnis jangka panjang.
Fokus Pada Peningkatan Infrastruktur
Hingga paruh pertama 2025, ITMG fokus pada beberapa proyek utama. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas pelabuhan Bunyut, yang akan berdampak positif pada kelancaran pengiriman hasil tambang. Selain itu, perusahaan juga melakukan perbaikan kualitas jalan tambang atau hauling road di site Melak. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi logistik dan operasional.
Selain itu, ITMG juga melakukan pengembangan infrastruktur di PT Nusa Persada Resources (NPR). Upaya ini dimaksudkan untuk mendukung operasional perusahaan secara keseluruhan serta memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.
Langkah Strategis Baru di Bisnis Pertambangan Nikel
Pada awal semester kedua tahun 2025, tepatnya pada 4 Juli 2025, ITMG melakukan langkah strategis baru dengan masuk ke bisnis pertambangan nikel. Ini dilakukan melalui akuisisi saham sebesar 9,62% di PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE).
“Investasi ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi jangka panjang, sejalan dengan arah transisi energi dan penguatan portofolio di bidang mineral strategis,” jelas Yulius. Dengan masuknya ITMG ke bisnis nikel, perusahaan semakin memperluas cakupan usahanya dan siap menghadapi dinamika pasar global.
Pengeluaran Modal dan Rencana Tahun Ini
Sejauh ini, belanja modal (capital expenditure/capex) yang digunakan hingga semester pertama 2025 mencapai US$ 32 juta. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengembangan infrastruktur dan peningkatan produksi.
Untuk tahun 2025 secara keseluruhan, ITMG mengalokasikan capex sebesar US$ 65 juta. Dana ini akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur penunjang operasional, peningkatan efisiensi produksi, serta investasi strategis lainnya. Dengan alokasi tersebut, ITMG berharap dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara signifikan dan memperkuat posisi di pasar.
Dengan strategi ekspansi yang terarah dan pengelolaan keuangan yang baik, ITMG siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus berkembang sebagai salah satu pemain utama di industri pertambangan Indonesia.