InfoMalangRaya.com – Militer Amerika Serikat (AS) mengakui bahwa pasukan Yaman telah mengerahkan drone bawah air untuk pertama kalinya dalam operasi mendukung Palestina mereka di Laut Merah.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa pesawat tanpa awak tersebut merupakan “ancaman yang akan segera terjadi” terhadap kapal-kapal Angkatan Laut AS di daerah tersebut dan ini merupakan pertama kalinya pasukan AS melihat pesawat tanpa awak bawah air dikerahkan oleh Yaman.
CENTCOM mengklaim bahwa sebuah drone bawah air telah dihancurkan dalam serangan Amerika pada akhir pekan lalu.
Menurut pengumuman tersebut, Angkatan Laut AS melakukan lima serangan, menghantam tiga rudal jelajah, sebuah kapal permukaan tak berawak (USV), dan satu kapal bawah air tak berawak (UUV) pada hari Sabtu.
“Ini adalah penggunaan UUV [Yaman] yang pertama kali diamati sejak serangan dimulai pada 23 Oktober,” tulis militer AS, mengklaim bahwa hal tersebut merupakan “ancaman yang akan segera terjadi” terhadap kapal-kapal Angkatan Laut AS di daerah tersebut.
AS dan Inggris juga telah melakukan banyak serangan terhadap Yaman sebagai cara untuk menekan negara tersebut agar menghentikan serangkaian operasi pembalasan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga: Serikat Pekerja Pelabuhan India Tolak Urus Kapal ‘Israel’
Sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan menjadi sasaran perang genosida yang menewaskan hampir 29.000 orang, angkatan bersenjata Yaman termasuk kelompok Houthi menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan “Israel” atau yang menuju dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pemimpin gerakan Houthi, yang didukung Iran, mengatakan bahwa meningkatnya agresi yang dilakukan oleh “trio jahat” Amerika Serikat, Inggris, dan Israel tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Yaman untuk mendukung Palestina di wilayah yang terkepung.
Yaman telah melakukan operasi melawan kapal perang Inggris dan Amerika yang telah dikirim ke Laut Merah untuk menghadapi serangan Yaman.*
Baca juga: Daftar Senjata Canggih ‘Israel’ yang Digunakan pada Genosida Gaza