Surabaya (IMR) – Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho berpesan kepada mahasiswa agar menjaga persatuan dan tidak melakukan tindakan anarkis saat menyampaikan pendapat.
Menurutnya, kebebasan berpendapat dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Namun, ia menekankan bahwa penyampaian pendapat, termasuk melalui demonstrasi, harus dilakukan dengan damai dan tidak boleh berujung pada aksi anarkis.
”Mari sama-sama damai, mari sama-sama menjaga semuanya, mari sama-sama walaupun berbeda-beda tetap satu jua,” ujar Prof. Nugroho, Minggu (31/8/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa para mahasiswa Untag Surabaya adalah “patriot-patriot” yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan bangsa. Oleh karena itu, ia berpesan agar mereka tidak mudah terprovokasi.
”Jangan sampai kita terprovokasi. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini. Untuk kemajuan bangsa negara ini,” tambahnya.
Pesan ini ditujukan tidak hanya kepada mahasiswa Untag Surabaya, tetapi juga kepada seluruh mahasiswa di Indonesia, serta masyarakat luas. Prof Nugroho berharap semua pihak dapat berpartisipasi dalam memajukan bangsa dan negara dengan cara yang damai dan konstruktif. [ipl/aje]