Infomalangraya.com –
AT&T tidak berpikir bahwa rencana layanan satelit-ke-telepon T-Mobile dan Starlink SpaceX harus disetujui sebagaimana adanya, dan telah memberi tahu FCC tentang pendapatnya dalam pengajuan (PDF). Sebagai Bloomberg catatan, operator telah menyampaikan kekhawatiran bahwa layanan perusahaan, dalam status yang diusulkan saat ini, dapat mengganggu layanan nirkabel yang ada. “[I]Sangat penting bahwa operasi tidak membahayakan atau menghambat pengiriman layanan nirkabel terestrial,” tulis AT&T.
Pada Agustus tahun lalu, T-Mobile dan SpaceX mengumumkan kolaborasi yang akan memungkinkan pelanggan operator terhubung ke satelit generasi kedua Starlink untuk jangkauan bahkan jika mereka berada di lokasi paling terpencil. Perusahaan bersiap untuk memulai pengujian tahun ini, dan FCC mulai mencari komentar (PDF) pada bulan April atas permintaan mereka untuk membuat cakupan tambahan dari luar angkasa (SCS). Pengajuan AT&T adalah tanggapan atas panggilan itu.
Operator menulis bahwa aturan FCC “tidak mengizinkan penggunaan spektrum terestrial T-Mobile yang diusulkan SpaceX” dan bahwa perusahaan “bahkan gagal untuk meminta – apalagi membenarkan – pengabaian aturan yang diperlukan untuk mengesahkan otorisasi SCS yang diusulkan.” Ia menambahkan: “Secara lebih luas, pertunjukan teknis Pelamar sangat tidak memadai mengenai risiko gangguan berbahaya yang ditimbulkan oleh penyebaran SCS yang direncanakan. Aplikasi SpaceX dan T-Mobile jauh dari memenuhi ambang batas untuk pengabaian dan tidak dapat diberikan dalam aplikasi mereka saat ini. negara.”
AT&T memiliki rencana untuk layanan satelitnya sendiri dalam kemitraan dengan spesialis komunikasi AST SpaceMobile. Perusahaan berhasil melakukan panggilan audio satelit dua arah pertama di jaringan AT&T di Texas ke nomor Rakuten di Jepang pada smartphone Samsung Galaxy S22 pada bulan April. Pengangkut meyakinkan dalam pengajuannya bahwa sesuai dengan komentarnya, “AT&T dan AST bermaksud untuk memberikan demonstrasi yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyebabkan gangguan pada sistem terestrial resmi mana pun.”
