InfoMalangRaya.com– Pemerintah Australia hari Selasa (9/7/2024) menunjuk seorang utusan khusus untuk mengatasi sentimen anti Yahudi yang semakin meluas sejak perang Hamas-Israel pecah pada Oktober 2023.
Utusan serupa akan segera ditunjuk untuk mengatasi Islamofobia di Australia dan keduanya akan mendorong kohesi sosial, kata Perdana Menteri Anthony Albanese kepada awak media di Sydney Jewish Museum, seperti dilansir Associated Press.
Kantor Albanese di Sydney juga dicorat-coret dengan grafiti pro-Palestina, sementara kelompok pro-Israel dan pro-Palestina berlomba-lomba menggelar aksi unjuk rasa di berbagai kota dan perguruan tinggi di Australia.
Albanese menunjuk Jillian Segal, seorang pengacara dan eksekutif bisnis yang berbasis di Sydney, untuk menjadi “utusan khusus melawan antisemitism di Australia” untuk masa tugas tiga tahun. Dia bertugas melakukan dialog dengan berbagai kelompok masyarakat dan melaporkan hasil kerjanya ke PM Albanese dan Menteri Urusan Multikultural Andrew Giles.
Laporan antisemitisme melonjak 700% segera setelah militan Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober, dan angka tersebut masih meningkat 400% hingga 500% dibandingkan sebelum konflik, kata Segal.
Laporan yang masuk antara lain berupa serangan terhadap tempat usaha milik warga Yahudi yang diboikot dan dirusak, serta artis-artis Yahudi yang dikecualikan atau terkena “sensor” di media sosial yang membatasi visibilitas mereka di platform-platform tersebut, kata Segal.*