Infomalangraya.com –
SAYAtidak butuh waktu lama untuk kelemahan dari ruang berita yang diberdayakan AI generatif untuk membuat diri mereka terlihat jelas CNet editor ulasan chatbot rahasia November lalu dan Buzzfeed PHK massal berikutnya dari staf manusia demi pembuat “konten” yang dihasilkan AI. Momok digantikan oleh “AI yang cukup baik” tampak besar di benak banyak jurnalis akhir-akhir ini dengan sepertiga dari ruang redaksi negara diperkirakan akan tutup pada pertengahan dekade ini.
Tetapi AI tidak harus menjadi ancaman eksistensial di lapangan. Seperti yang ditunjukkan oleh enam tim peneliti pada hari demo AI & Inisiatif Berita Lokal NYU Media Lab pada akhir Juni, teknologi ini juga dapat menjadi kunci untuk secara mendasar mengubah cara pengumpulan dan produksi berita lokal.
Sekarang di tahun keduanya, inisiatif tersebut ditugaskan untuk membantu organisasi berita lokal untuk “memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk mendorong kesuksesan.” Itu didukung sebagai bagian dari hibah $ 3 juta yang lebih besar dari Knight Foundation yang mendanai empat program semacam itu secara total dalam kemitraan dengan Associated PressLab Berita Lokal Brown Institute, Lab Media NYC, dan Kemitraan AI.
Kelompok tahun ini mencakup campuran tim dari akademisi dan industri swasta, yang berkumpul bersama selama kursus pengembangan 12 minggu untuk membangun “aplikasi AI untuk berita lokal guna memberdayakan jurnalis, mendukung keberlanjutan organisasi berita, dan menyediakan informasi berkualitas untuk berita lokal. pemirsa berita,” lapor layanan berita NYU Tandon.
“Ada nilai untuk dapat menyatukan orang-orang yang menangani masalah ini dari banyak sudut yang berbeda,” Matt Macvey, Community and Project Lead untuk inisiatif tersebut, mengatakan kepada Engadget, “dan itulah yang kami coba fasilitasi. ”
“Ini juga menciptakan peluang karena… jika organisasi berita yang ada di luar sana bekerja dengan baik dapat terus mengomunikasikan nilai mereka dan menjaga kepercayaan dengan pembacanya,” lanjutnya. “Saya pikir kita bisa mendapatkan ekosistem informasi di mana sumber berita tepercaya menjadi lebih bernilai ketika menjadi lebih mudah [for anyone] untuk membuat kualitas rendah [AI generated] isi.”
Keenam tim tersebut termasuk AI Bangla, yang mengembangkan platform web yang memunculkan dan menerjemahkan berita yang relevan ke dalam bahasa Bengali untuk jurnalis dan komunitas imigran Bangladesh yang cukup besar di New York City.
“Lebih dari 200.000 imigran resmi Bangladesh tinggal di Amerika Serikat, setengahnya di New York City,” kata anggota tim Bangla, MD Ashraful Goni, kepada wartawan selama hari demo. “Hanya setengah dari populasi yang fasih berbahasa Inggris,” merampas separuh lainnya dari akses mudah ke berita hari ini melalui media arus utama seperti Waktu New York atau Associated Press.
“Bangla AI akan mencari informasi yang relevan dengan masyarakat Bengali yang telah dipublikasikan di media arus utama… kemudian akan diterjemahkan untuk mereka. Jadi ketika jurnalis menggunakan AI Bangla, mereka akan melihat informasi dalam bahasa Bengali, bukan dalam bahasa Inggris.” Sistem ini juga akan menghasilkan ringkasan posting media arus utama baik dalam bahasa Inggris dan Bengali, membebaskan jurnalis lokal untuk meliput berita yang lebih penting daripada menulis ulang salinan kawat.
Demikian pula, tim dari Chequeado, sebuah organisasi nirlaba yang melawan disinformasi dalam wacana publik memamerkan perkembangan terbaru dari platform Chequeabot, Monitorio. Ini memanfaatkan AI dan kemampuan pemrosesan bahasa alami untuk merampingkan upaya pemeriksaan fakta di media berbahasa Spanyol. Dasbornya terus memantau media sosial untuk mencari tren informasi yang salah dan memberi tahu pemeriksa fakta sehingga mereka dapat menumpulkan viralitas artikel tersebut.
“Salah satu janji terbesar dari hal-hal seperti ini dan AI Bangla,” kata anggota tim Chequeado Marcos Barroso selama demo, “adalah kemampuan teknologi semacam ini untuk masuk ke ruang redaksi yang kekurangan sumber daya dan meningkatkan kapasitasnya, dan memungkinkan mereka menjadi lebih efisien.”
Tim AI Newsroom dari Cornell University berharap bahwa platform asisten penulisan mereka akan membantu jurnalis melakukan apa yang dilakukan Copilot untuk pembuat kode – menghilangkan pekerjaan yang membosankan. Ruang redaksi dapat mengotomatiskan sejumlah tugas umum termasuk transkripsi dan organisasi informasi, pembuatan gambar dan judul, serta penerapan SEO. Sistem dilaporkan bahkan akan menulis artikel dengan gaya pribadi jurnalis jika diberi contoh pelatihan yang cukup.
Di sisi audio, tim WNYC radio publik New York menghabiskan waktunya untuk mengembangkan dan membuat prototipe model ucapan-ke-teks yang akan menghasilkan teks dan transkripsi real-time untuk siaran langsungnya. WNYC adalah stasiun media publik terbesar di New York, mencapai 2 juta pengunjung setiap bulan melalui situs web beritanya.
“Siaran langsung kami tidak memiliki titik masuk yang berarti saat ini untuk audiens tuna rungu atau gangguan pendengaran,” kata anggota tim WNYC, Sam Guzik, selama demo. “Jadi, kami benar-benar ingin berpikir tentang masa depan kami, ‘bagaimana kami dapat membuat audio kami lebih mudah diakses oleh orang-orang yang tidak dapat mendengar?’”
Memanfaatkan AI untuk melakukan transformasi ucapan-ke-teks meringankan salah satu poin terbesar dari teks tertutup modern: mahal dan intensif sumber daya untuk berbalik dengan cepat ketika Anda meminta manusia melakukannya. “Model ucapan-ke-teks berbiaya relatif rendah,” lanjut Guzik. “Mereka dapat beroperasi dalam skala besar dan mendukung arsitektur berbasis API yang akan sesuai dengan pengalaman kami.”
Hasilnya adalah pemutar audio proof-of-concept untuk situs web WNYC yang menghasilkan subtitel akurat dari klip apa pun yang sedang diputar. Sistem dapat melangkah lebih jauh dengan meringkas konten klip tersebut dalam beberapa poin, cukup dengan mengklik tombol di pemutar audio.
“Ini adalah peningkatan yang berarti, baik untuk orang yang tidak dapat mendengar,” kata Guznik. “Tetapi juga untuk orang-orang yang tidak berada di ruang di mana mereka dapat mendengarkan, dan ini adalah alat yang sangat hebat jika Anda berada di tempat di mana Anda tidak memiliki headphone dan Anda ingin mengikuti apa yang dikatakan.“
Di bagian belakang, NOBL Media telah mengembangkan produk teknologi iklan yang, “memungkinkan pengiklan terprogram menjangkau konten penerbit untuk melayani audiens yang lebih kecil yang dapat ditargetkan oleh geografi atau demografi”, sementara Grup Media Graham membuat teks bahasa natural otomatis pembisik untuk mendorong bagian komentar artikel berita lokal lebih dekat ke arah kesopanan.
“Bot komentar memposting komentar pertama pada cerita untuk memandu percakapan dan semoga menumbuhkan partisipasi dan mendorong pengguna lebih dalam ke corong keterlibatan kami,” kata anggota tim GMG, Dustin Block selama demo. Ini memecahkan dua tantangan signifikan yang dihadapi moderasi komentar manusia: mencegah suara paling keras mendominasi diskusi dan menyediakan bentuk dan struktur percakapan, jelasnya.
”Bot memindai dan memahami artikel berita menggunakan GPT 3.5 Turbo API. Ini menghasilkan permulaan yang menggugah pikiran dan kemudian mendorong diskusi, ”lanjutnya. “Ini dibuat untuk menjadi ramah.”
Apakah revolusi AI tetap bersahabat dengan para jurnalis yang mungkin akan bertambah masih harus dilihat, meskipun Macvey tidak khawatir. “Sebagian besar organisasi berita, terutama organisasi berita lokal, sangat kekurangan sumber daya dan staf sehingga ada lebih banyak hal yang terjadi di luar sana daripada yang dapat mereka liput,” katanya. “Jadi menurut saya alat seperti AI dan [the automations seen during the demo day] memungkinkan jurnalis dan staf editorial lebih banyak bandwidth.
Semua produk yang direkomendasikan oleh Engadget dipilih oleh tim editorial kami, terlepas dari perusahaan induk kami. Beberapa cerita kami menyertakan tautan afiliasi. Jika Anda membeli sesuatu melalui salah satu tautan ini, kami dapat memperoleh komisi afiliasi. Semua harga adalah benar pada saat penerbitan.
