Banding Ditolak, PSS Sleman Dihukum Berat

OLAHRAGA139 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Banding yang PSS Sleman ajukan ternyata ditolak terkait penyerangan media officer Madura United, 24 September lalu. Mereka kini mendapatkan hukuman yang cukup berat akibat kejadian tersebut.

Seperti diketahui, pertandingan PSS Sleman vs Madura United di Stadion Maguwoharjo, memang dihiasi sejumlah insiden. Salah satu insiden yang paling disorot ialah adanya oknum suporter tuan rumah yang menyusup ruang konferensi pers usai pertandingan.

Istimewa

Bahkan, oknum suporter tersebut sampai menyerang media officer Madura united, ferdiansyah Alifurrahman. Ferdiansyah pun mengalami luka-luka akibat diduga dianiaya oleh oknum suporter tersebut.

PSS Sleman lantas mendapatkan hukuman larangan disaksikan suporternya dalam laga kandang selanjutnya. Mereka sempat mengajukan banding. Namun, banding tersebut tetap ditolak melalui rilis dari PSSI.

“Mengacu bukti yang ada termasuk video dan laporan Pengawas Pertandingan. Berdasarkan surat keputusan Komite Banding PSSI Nomor: 005/KEP/KB/BRI-LIGA1/X/2023 secara resmi menolak permohonan banding PSS dan menguatkan keputusan Komdis PSSI untuk menghukum dengan larangan menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah sebanyak satu kali dan denda dengan sebesar dua puluh juta rupiah,” tulis rilis klub.

PSS Sleman Minta Ini Jadi Pelajaran

PSS pun berharap kejadian ini mejadi pelajaran berharga bagi semua pihak, utamanya suporter. Diharap kejadian ini tak terulang lagi ke depannya.

https://www.instagram.com/bcsxpss.1976/

“Adanya hukuman dan denda ini dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentunya ini sangat disayangkan karena sangat merugikan PSS Sleman di berbagai aspek. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari,” tutup PSS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *