Atlet Karate Bali Kembali Menorehkan Prestasi di Ajang Internasional
Atlet karate asal Bali kembali menunjukkan prestasi luar biasa di ajang bergengsi AKF Cadet, Junior & U21 Championship ke-23 yang berlangsung di Zhaoguan, Tiongkok. Dua atlet muda binaan FORKI-Bali, I Komang Astawa Setiabudi dan Almahyra Tiara Sandy, berhasil memperkuat Tim Nasional Indonesia dan menunjukkan kemampuan mereka di tingkat Asia.
Sebelumnya, kedua atlet ini telah sukses meraih medali emas pada SEAKF Brunei. Kali ini, mereka kembali menunjukkan performa yang luar biasa dan menjadi bagian dari tim nasional yang mengikuti kompetisi internasional.
Secara keseluruhan, kontingen Merah Putih berhasil meraih 1 medali emas dan 3 medali perunggu dalam turnamen tersebut. Hasil ini menjadi bukti bahwa Indonesia tetap konsisten dalam menciptakan prestasi di kancah karate Asia.
Almahyra Tiara Sandy (U21) menunjukkan ketangguhan dengan mengalahkan India dengan skor telak 8-0. Meski demikian, langkahnya terhenti setelah kalah tipis dari Vietnam (0-3) dan Korea Selatan (4-5) dalam pertandingan perebutan medali perunggu. Meskipun begitu, ia tetap menjadi salah satu harapan baru dalam dunia karate Indonesia.
Sementara itu, I Komang Astawa Setiabudi (U21) juga menunjukkan ketangguhan dengan mengalahkan China Taipei (9-6) dan Hong Kong (4-3). Namun, ia harus mengakui keunggulan Arab Saudi (1-4) di babak semifinal. Meski tidak meraih medali emas, Astawa berhasil mengamankan medali perunggu setelah menundukkan Macau dengan skor meyakinkan.
Selain dua atlet tersebut, Ni Made Dwi Kartika Aprianti, seorang atlet karate Bali lainnya, juga mencatatkan prestasi yang membanggakan di ajang internasional WKF Series A Austria. Kartika berhasil melangkah hingga babak semifinal sebelum terhenti menjelang perebutan medali. Performanya menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh atlet-atlet muda Bali.
Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan, memberikan apresiasi penuh atas perjuangan para atlet muda ini. Ia menyampaikan rasa bangga dan kagum atas prestasi yang diraih oleh Tiara, Astawa, serta Ade (Ni Made Dwi Kartika).
“Mereka adalah bukti nyata bahwa karateka Bali mampu bersaing di level Asia maupun dunia. Semoga apa yang sudah dicapai bisa menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.
Keberhasilan para atlet ini membuktikan bahwa karateka Bali terus menjadi tulang punggung prestasi Indonesia di tingkat regional hingga internasional. Kehadiran atlet-atlet muda yang berkualitas dan berprestasi menjadi indikator kuat bahwa olahraga karate di Bali memiliki masa depan yang cerah.