Infomalangraya – MALANG KOTA – Warga yang hendak melintas di Jalan Simpang Sulfat Utara, Kecamatan Blimbing harus mencari jalan alternatif. Sebab, mulai Senin lalu jalan tersebut ditutup sementara. Alasannya karena Pemkot Malang tengah membangun saluran drainase baru di sana.
Sesuai rencana, penutupan jalan tersebut dilakukan selama empat hari atau baru dibuka kembali pada Sabtu (3/6). Analis Drainase Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Yocky Agus Firmanda mengatakan, perbaikan dilakukan karena di sana kerap terjadi genangan. Hal itu disebabkan kondisi saluran sepanjang 14,5 meter dengan kedalaman satu meter dinilai terlalu sempit.
”Sebelumnya malah tidak ada saluran. Lalu, saluran yang ada di bagian kiri jalan rusak dan ambles setelah ditabrak truk,” terang Yocky, kemarin (30/5).
Untuk itu, pihaknya melakukan perbaikan berupa pembagian saluran atau crossing.
Selama penutupan, pihaknya akan fokus melakukan cor saluran. Untuk itu DPUPRPKP memilih menutup sementara demi kualitas pembangunan drainase. Sebagai alternatif, pengguna jalan bisa melewati Jalan Terusan Sulfat.
Kondisi di Jalan Simpang Sulfat Utara yang selalu tergenang saat hujan dibenarkan Ketua RW 5 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Miskun. Dia mengatakan, setiap hujan tempatnya rutin tergenang air. Ini karena air meluap dari saluran yang rusak akibat ditabrak truk sekitar 10 tahun lalu.
”Selain itu, air juga mengalir dari perumahan di kawasan Kelurahan Purwantoro. Nah, genangannya bisa sampai masuk ke rumah warga,” terang Miskun.
Genangan setinggi 30 sentimeter tersebut biasanya baru surut setelah sekitar setengah jam.
Hal yang cukup mengganggu, lanjut Miskun, apabila ada kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi. Air banjir bisa masuk ke dalam rumah, sehingga warga akhirnya membangun tanggul. (mel/adn)