Program Kampus Sehat UNG: Membangun Budaya Sehat di Lingkungan Akademik
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan civitas akademika yang sehat melalui berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Salah satu inisiatif utama adalah program Kampus Sehat, yang mencakup berbagai kegiatan seperti senam bersama dan skrining kesehatan.
Kegiatan senam bersama yang dilaksanakan di halaman rektorat UNG berlangsung dengan antusiasme tinggi. Acara ini tidak hanya menarik perhatian seluruh warga kampus, tetapi juga melibatkan pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Senam bersama menjadi cara efektif untuk mendorong aktivitas fisik dan menjaga kebugaran jasmani, sekaligus menciptakan lingkungan kampus yang lebih sehat dan dinamis.
Selain senam, UNG juga menyediakan layanan skrining kesehatan komprehensif. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko kesehatan, sehingga civitas akademika dapat menjaga kualitas hidup dan produktivitas kerja. Berbagai pemeriksaan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat dilakukan untuk memastikan kesehatan secara menyeluruh.
Menurut Arief Racman Hakim Abdul, Kepala Biro Keuangan, Kerja Sama, dan Umum UNG, kampus sehat merupakan bagian dari visi besar UNG. Ia menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya urusan pribadi, melainkan investasi institusi. “UNG senantiasa mendorong budaya sehat di lingkungan kampus. Jika civitas akademika sehat, maka produktivitas akademik dan pencapaian program serta target UNG akan jauh lebih mudah tercapai,” ujarnya.
Arief juga menekankan pentingnya skrining kesehatan sebagai langkah pencegahan. Dengan adanya pemeriksaan ini, civitas akademika diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. “Ini adalah bentuk kepedulian kampus untuk memastikan seluruh staf dan dosen bisa bekerja dengan optimal dan memiliki kualitas hidup yang baik,” tambahnya.
Skrining kesehatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan vital untuk mendeteksi potensi risiko penyakit metabolik dan kardiovaskular. Dengan adanya pemeriksaan ini, civitas akademika diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Kegiatan senam bersama dan skrining kesehatan disambut antusias oleh peserta. Banyak dosen dan mahasiswa yang merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan kampus. Hal ini menunjukkan bahwa program Kampus Sehat telah memberikan dampak positif bagi seluruh warga kampus.
UNG berencana melaksanakan kegiatan serupa secara berkala. Hal ini sejalan dengan misi universitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Program Kampus Sehat menjadi bagian dari strategi UNG dalam membangun budaya sehat. Aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan, hingga edukasi gizi akan terus digalakkan agar civitas akademika terbiasa dengan gaya hidup sehat.
Dengan adanya kegiatan ini, UNG menegaskan bahwa kesehatan civitas akademika adalah prioritas. Kampus sehat bukan hanya slogan, melainkan gerakan nyata yang mendukung pencapaian akademik dan kesejahteraan bersama.







