Banjir Bandang di Afghanistan >200 Orang Tewas Ribuan Rumah Rusak

InfoMalangRaya.com– Lebih dari 200 orang kehilangan nyawa dan ribuan rumah rusak akibat banjir bandang yang melanda Provinsi Baghlan di bagian utara Afghanistan saja, menurut lembaga PBB International Organization for Migration (IOM).
Menurut data pemerintah di distrik Baghlani Jadid tidak kurang dari 1.500 rumah rusak dan hancur dan lebih dari 100 orang tewas, kata Mohammad Fahim Safie dari unit tanggap darurat IOM di Afghanistan kepad AFP.
Pejabat Taliban mengatakan 
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan air deras menerjang rumah-rumah warga di sejumlah desa, meninggalkan jejak kehancuran di mana-mana.
Abdul Mateen Qani, seorang jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan kepada BBC bahwa korban tewas berasal dari distrik Borka di Provinsi Baghlan.
Lebih dari 200 orang terjebak banjir di rumah-rumah mereka di sana.
Sebelumnya pejabat Afghanistan mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter sudah dikerahkan ke Baghlan, yang terletak di utara Kabul, tetapi operasi penyelamatan “kemungkinan tidak berhasil” disebabkan minimnya pencahayaan di malam hari.
Sementara itu, pejabat daerah setempat Hedayatullah Hamdard mengatakan kepada AFP bahwa pertugas kedaruratan bersama tentara “berusaha mencari korban yang terendam lumpur dan tertimbun reruntuhan bangunan.
Jalan utama yang menghubungkan Kabul dengan bagian utara Afghanistan ditutup.
Banjir di utara kali ini datang setelah bulan lalu bagian barat Afghanistan juga dihancurkan banjir, sehingga ribuan rumah rusak berikut bangunan msjid dan sekolah.
Jubir pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid lewat X mengatakan “ratusan saudara sesama bangs kami menjdi korban bencana banjir ini.”
Dia tidak membedakan antara jumlah korbn meninggal dan korban terluka.
Menurut para pejabat, hujan hari Jumat kemarin juga menyebabkan kerusakan parah di Provinsi Badakhshan, Provinsi Ghor dan Provinsi Herat.
“Di samping merenggut nyaw manusia, banjir ini juga menyebabkan kerugian finansial rakyat,” kata Ahmad Seyar Sajid, kepala departemen penanggulangan bencana di Provinsi Takhar, di mana sedikitnya 20 orang tewas akibat banjir beberapa pekan terakhir.
Pihak Angkatan Udara mengatakan sudah memulai upaya evakuasi korban pada hari Sabtu karena cuaca mulai cerah, seraya mengatakan ratusan orang sudah dibawa ke rumah sakit, tanpa menyebutkan di provinsi mana.
“Dengan diumumkannya keadaan darurat di daerah-daerah terdampak, Kementerian Pertahanan mulai menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan dan pertolongan pertama kepada mereka yang menjdi korban,” kata AU Afghanistan.
Sejak pertengahan April, banjir bandang dan hujan deras telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang di 10 provinsi di Afghanistan, tidak ada wilayah di negeri itu yang bebas sama sekali dari banjir, menurut pihak berwenang.
Lahan-lahan pertanian terendam banjir di berbagai penjuru Afghanistan, negara yang lebih dari 80 persen dari 40 juta penduduknya mengandalkan pertanian sebagai nafkah.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Negara miskin Afghanistan – yang memiliki jenis tanah yang kering berpasir dan berbatu, sehingga membuat tanah sulit menyerap air hujan – sangat rentan terhadap perubahan iklim.*

Banjir di Provinsi Baghlan, Afghanistan, Mei 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *