Infomalangraya.com –
BANK Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah meluncurkan dua program unggulan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tujuannya untuk memastikan terkendalinya inflasi menjelang Idul Fitri.
Kedua program ialah digitalisasi hulu hilir sektor pangan dan quick wins pengendalian inflasi pangan jangka pendek. Program ini diusung melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa.
“Kegiatan ini mengangkat tema Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan Nasional melalui Penerapan Digitalisasi dan Hilirisasi Pertanian di Jawa,” kata Gubernur Bank Indonesia Ferry Warjio, Rabu (5/4).
Kegiatan di Purwakarta itu merupakan puncak rangkaian GNPIP Jawa yang telah diawali di Jawa Timur pada 17 Maret 2023. Melalui program tersebut diharapkan akan memperkuat dan memperluas penerapan digitalisasi produksi pangan secara end-to-end untuk mendorong produktivitas guna mendukung stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional. Tujuannya dapat mewujudkan Jawa sebagai lumbung pangan dan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi. Tentrem, subur, dan makmur.
Ferry menambahkan kedua program tersebut diimplementasikan dengan digitalisasi hulu hilir sisi produksi, paska-panen, pergudangan, pengolahan, pemasaran hingga pembiayaan pada sektor pangan
melalui optimalisasi peran UMKM termasuk pesantren.
Selain itu juga dilakukan penyusunan bisnis model digital farming
melalui penyaluran smart green house kepada UMKM dan pesantren, penyaluran smart farming kepada klaster pangan, penyaluran mesin pengolahan paska-panen cabai, peresmian lumbung pangan dengan Rice Milling Unit (RMU) dan bed dryer, sertadigitalisasi pemasaran produk dengan start up pertanian, hingga digitalisasi pasar, termasuk fasilitasi QRIS bagi pedagang.
Sementara pada program Quick Wins dilakukan pengendalian inflasi pangan jangka pendek yang terdiri dari gelaran operasi pasar dan gelar pangan murah komoditas pangan strategis di 277 titik se-Jawa, perluasan kerja sama antar daerah, efisiensi distribusi melalui penyediaan jasa logistik dan storage yang terjangkau hingga optimalisasi pengembangan dan pendampingan pupuk organik. (N-2)