Kolaborasi Bank Saqu dan Easycash untuk Memperluas Akses Layanan Keuangan
Bank digital yang terus berkembang, PT Bank Saqu Indonesia, kini menggandeng perusahaan fintech P2P lending, PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), dalam upaya memperluas akses layanan keuangan di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan inklusi keuangan serta memberikan kemudahan bagi berbagai kalangan masyarakat, termasuk solopreneur, UMKM, dan masyarakat underbanked.
Chief Digital Business Officer Bank Saqu, Angela Lew Dermawan, menjelaskan bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekosistem keuangan yang lebih merata dan bertanggung jawab. Menurutnya, teknologi yang dimiliki oleh Easycash dapat bekerja sama dengan ekosistem perbankan digital Bank Saqu untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan aman.
Angela menekankan bahwa fokus dari kerja sama ini tidak hanya pada penyaluran dana, tetapi juga pada pembangunan ekosistem yang berkelanjutan. Tujuannya adalah agar solopreneur, UMKM, dan masyarakat underbanked bisa tumbuh secara mandiri dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
Meski nilai kredit yang disalurkan melalui Easycash belum diungkapkan secara detail, kerja sama ini telah menunjukkan potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan yang lebih cepat dan transparan. Dengan adanya sistem credit scoring berbasis artificial intelligence (AI) yang dimiliki oleh Easycash, proses pengajuan pinjaman menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, menjelaskan bahwa keunggulan utama dari kolaborasi ini adalah kemampuan Easycash dalam menawarkan layanan yang ramah pengguna dan sesuai dengan regulasi. Ia menyebutkan bahwa Easycash telah berhasil memberikan kontribusi signifikan terhadap inklusi keuangan nasional, dengan total penyaluran pinjaman mencapai lebih dari Rp 81,97 triliun kepada lebih dari 8 juta penerima dana hingga September 2025.
Nucky juga menegaskan bahwa bersama Bank Saqu, mereka akan terus memastikan transparansi penuh, perlindungan data pengguna, serta pemenuhan kewajiban compliance tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
Pertumbuhan Industri Fintech Lending yang Menggembirakan
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendanaan dari lender perbankan di industri financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending meningkat sebesar 40,09% (yoy) menjadi sebesar Rp 54,1 triliun per Juli 2025. Sementara itu, pembiayaan yang disalurkan oleh industri P2P lending mencapai Rp 87,6 triliun pada Agustus 2025, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 84,6 triliun.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa industri fintech lending masih memiliki prospek yang baik dan berperan penting dalam perekonomian nasional. Dalam satu tahun terakhir, kontribusi industri ini terhadap perekonomian nasional mencapai 21,6% (yoy).
Dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang memanfaatkan layanan fintech, seperti Bank Saqu dan Easycash, masyarakat semakin mudah mengakses layanan keuangan tanpa harus bergantung pada institusi tradisional. Hal ini tentu saja membuka peluang bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian Indonesia.
Produk Inovatif yang Mendukung Pengelolaan Keuangan
Hingga saat ini, Bank Saqu telah memiliki lebih dari 3 juta nasabah. Kesuksesan ini didukung oleh berbagai produk inovatif yang telah terbukti efektif dalam membantu solopreneur, UMKM, dan masyarakat underbanked dalam mengelola keuangan mereka. Beberapa contoh produk tersebut antara lain Saku Kredit, Busposito, Tabungmatic, dan Saku Booster.
Produk-produk ini dirancang agar dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama yang kurang memiliki akses ke layanan perbankan konvensional. Dengan adanya inovasi seperti ini, Bank Saqu dan mitra-mitranya terus berupaya untuk membangun ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara Bank Saqu dan Easycash merupakan salah satu contoh nyata dari upaya bersama dalam memperluas akses layanan keuangan. Dengan kombinasi teknologi, inovasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, kedua belah pihak berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional.







