Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Plt Kadishub Lamongan.webp - Info Malang Raya

    Dishub Lamongan Matangkan Persiapan Koridor VII Trans Jatim Rute Paciran–Sukodadi

    22 Juli 2025
    cobaan hidup - Info Malang Raya

    Bala’ Menghapus Dosa, Meninggikan Derajat

    22 Juli 2025
    Jay Idzes Tak Merasa Tertekan Jelang Lawan Australia PSSI - Info Malang Raya

    Jay Idzes Kini Diincar Genoa

    22 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Dishub Lamongan Matangkan Persiapan Koridor VII Trans Jatim Rute Paciran–Sukodadi
    • Bala’ Menghapus Dosa, Meninggikan Derajat
    • Jay Idzes Kini Diincar Genoa
    • KPK Ungkap Potret Buram Dunia Pendidikan: Dari Menyontek hingga Korupsi Kampus
    • Polisi Sehat, Rakyat Aman! Polsek Tulangan Gelar Cek Kesehatan Rutin untuk Anggota
    • Bank Mandiri Taspen Hadirkan Senyum Pensiunan Lewat Program Bedah Rumah
    • Google memamerkan piksel 10 kurang dari sebulan sebelum diluncurkan
    • 7 Warung Jajanan Jadul Tradisional Kota Malang
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Banyak Orang Tua Dewasa Usia, tapi Childish secara Emosional
    INTERNASIONAL

    Banyak Orang Tua Dewasa Usia, tapi Childish secara Emosional

    By admin22 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Menag Nasaruddin Umar - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com— Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli menjadi momen penting untuk merefleksikan kondisi anak-anak Indonesia. Namun tahun ini, sorotan tak hanya tertuju pada anak-anak sebagai subjek perlindungan, tetapi juga kepada orang tua—sebagai figur pengasuh—yang dinilai belum dewasa secara emosional.

    Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengangkat isu ini dalam peringatan Hari Anak Nasional yang digelar lebih awal pada Ahad pagi (20/7/2025) di Bundaran HI, Jakarta. Dalam keterangannya kepada media, Nasaruddin menegaskan bahwa banyak persoalan yang dihadapi anak-anak justru bermula dari ketidakmatangan orang tua dalam bersikap dan mengasuh.

    “Yang perlu diperbaiki bukan hanya anak-anaknya, tapi juga orang tuanya. Banyak orang tua yang dewasa secara umur, tapi childish secara kepribadian,” ujar Nasaruddin seperti dikutip dari Detik.com.

    Ia melanjutkan, tidak sedikit kasus kekerasan dan pelanggaran hak anak yang dilakukan oleh orang tua yang secara usia dewasa, tetapi secara emosional belum matang. Dalam banyak kasus, anak justru menunjukkan tingkat kedewasaan dan empati yang lebih tinggi daripada orang tuanya sendiri.

    “Kadang justru anak yang lebih dewasa ketimbang orang tuanya,” kata Nasaruddin lagi.

    Kekerasan terhadap Anak Sering Berasal dari Orang Tua yang Tidak Tuntas

    Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini dibayangi data kelam soal kekerasan terhadap anak. Berdasarkan data LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia), sepanjang semester awal 2025 tercatat peningkatan signifikan pada laporan kekerasan fisik, emosional, hingga seksual terhadap anak. Ironisnya, sebagian besar pelaku justru adalah orang tua kandung atau kerabat dekat.

    Nasaruddin menyampaikan keprihatinannya atas fakta ini. Ia menekankan pentingnya edukasi dan pembinaan terhadap para orang tua agar tidak hanya siap secara ekonomi dalam mengasuh anak, tetapi juga siap secara mental dan spiritual.

     “Kadang ada orang tua yang punya anak tapi belum siap jadi orang tua. Anak menjadi korban dari emosi yang tak terkontrol, dan kadang hanya karena masalah sepele,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Nasaruddin mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama institusi pendidikan dan keagamaan, untuk memperkuat peran pembinaan keluarga. Ia menilai, keluarga adalah madrasah pertama dan utama bagi anak, dan jika figur pengasuh utamanya belum matang, maka anak-anak berisiko tumbuh dalam pola didik yang menyimpang.

    Negara Harus Hadir sebagai ‘Orang Tua Kedua’

    Dalam peringatan ini, Kementerian Agama menggelar jalan sehat yang diikuti 1.099 anak dari berbagai lembaga pendidikan, termasuk madrasah, pesantren, hingga SLB. Rute jalan sehat dimulai dari depan Gedung Kementerian Agama hingga Bundaran HI, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan harapan.

    Nasaruddin yang ikut berjalan kaki bersama para siswa menegaskan bahwa negara harus berperan sebagai “orang tua kedua” bagi seluruh anak Indonesia.

    “Jika orang tua biologis tidak mampu mendidik dengan baik, negara harus hadir. Kita tak boleh membiarkan anak-anak tumbuh tanpa arahan dan kasih sayang,” tegasnya dalam kutipan Pikiran Rakyat.

    Acara ini juga menjadi momentum afirmasi bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab kolektif—bukan hanya orang tua, tapi juga lembaga agama, pendidikan, pemerintah, dan masyarakat luas.

    Menjadi Orang Tua Bukan Hanya Masalah Usia

    Peringatan Hari Anak Nasional 2025 membawa pesan mendalam: menjadi orang tua bukan hanya soal usia atau status, tapi kesiapan emosional dan kedewasaan jiwa. Banyak orang tua dewasa usia, tetapi masih menyimpan luka masa kecil yang belum disembuhkan, lalu melanjutkan pola pengasuhan yang toksik pada generasi berikutnya.

    Pesan Nasaruddin Umar ini seharusnya menjadi refleksi nasional: jika ingin menciptakan generasi anak yang sehat, maka yang pertama-tama perlu dibenahi adalah cara berpikir dan bersikap para orang tuanya.

    “Anak-anak kita adalah cermin dari dunia batin kita. Jika mereka tumbuh dalam kekerasan, maka kita sebagai orang tua perlu bercermin, bukan menyalahkan,” pungkasnya.*

    Jumlah Pembaca: 10

    banyak Childish Dewasa emosional orang secara tapi tua Usia
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    cobaan hidup - Info Malang Raya

    Bala’ Menghapus Dosa, Meninggikan Derajat

    22 Juli 2025
    OperaHouse benderaPalestina.jpg.webp - Info Malang Raya

    Penampil Bentangkan Bendera Palestina di Panggung Royal Opera House Inggris (Video)

    21 Juli 2025
    Perpustakaan Masjid - Info Malang Raya

    Saat Masjid Punya Perpustakaan, Menyatukan Iman dan Ilmu Lewat Buku

    21 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921 - Info Malang Raya

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan - Info Malang Raya

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024264
    IMG 20240401 WA0610 - Info Malang Raya

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20243
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.