InfoMalangRaya, Indonesia – Penyerang asal Belanda, Bas Dost, akhirnya buka suara mengenai insiden di pertandingan AZ vs NEC pekan lalu. Dost didiagnosis mengelami pembengkakan otot jantung.
Dost yang saat ini membela panji NEC tiba-tiba kolaps di atas lapangan pada pertandingan melawan AZ Alkmaar pekan lalu. Dost langsung dilarikan ke rumah sakit dan wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Ketika laga dihentikan, NEC sedang unggul 2-1.
“Dokter jantung akhirnya memberi penjelasan atas kejadian yang menimpa saya pekan lalu. Selama beberapa hari terakhir, saya menjalani serangkaian tes dan hasilnya menunjukkan saya mengalami pembengkakan otot jantung,” ujar Dost dilansir Football5Star dari laman Voetbal International.
“Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pembengkakan otot jantung dan bisa sangat berbahaya apabila tidak mendapat penanganan tepat. Saya sangat beruntung bisa kembali disadarkan di atas lapangan. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan seberapa besar rasa terima kasih saya kepada dokter tim NEC dan AZ yang telah bekerja keras,” sambungnya.
BAS DOST BERI INDIKASI PENSIUN DINI
Dost memberi indikasi harus pensiun dini karena permasalahan jantungnya. Untuk saat ini, penyerang berumur 34 tahun itu mengatakan bakal menepi sejenak dari dunia sepak bola sembari menunggu hasil tes lanjutan dari dokter.
“Selama beberapa hari ke depan, saya akan terus menjalani tes. Setelah itu, saya akan pulang ke rumah dan beristirahat hingga kondisi fisik benar-benar pulih. Ketika momen itu telah tiba, saya baru bisa berpikir dan menentukan masa depan.”
“Saya akan menepi sejenak dari sepak bola untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya harap semua orang memahami keputusan saya. Dalam beberapa bulan ke depan, saya akan kembali ke NEC,” tuntasnya.
Dost baru membela panji NEC semenjak musim panas 2023. Dalam tujuh penampilan di Liga Belanda, Dost mampu menciptakan dua gol dan sebiji assist. Sebelum bermain bersama NEC, Dost sempat melanglang buana di Eropa dan membela tim-tim seperti Wolfsburg, Sporting CP, Eintracht Frankfurt dan Club Brugge.