Banjir Masih Menggenangi Beberapa Titik di Jakarta Selatan
Pada Jumat (31/10/2025) pagi, banjir yang terjadi pada Kamis (30/10/2025) sore masih terlihat di sejumlah titik wilayah Kemang dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Genangan air masih menggenangi beberapa area, termasuk dua basement dari gedung-gedung pusat bisnis di Jalan Kemang Raya.
- Dua basement di dua gedung pusat bisnis di Jalan Kemang Raya masih terendam banjir hingga mencapai pintu basement bagian atas. Kedua gedung tersebut saling berhadapan, sehingga memperparah kondisi genangan air.
- Beberapa orang terlihat mengeluarkan sepeda motor melalui salah satu pintu gedung yang biasanya digunakan oleh pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sehari-hari masih sedikit terganggu akibat banjir.
- Sebuah kendaraan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) terparkir di depan gedung dengan pompa yang digunakan untuk memindahkan genangan dari basement ke saluran air.
Petugas SDA Pela Mampang, Abi, menjelaskan bahwa ketinggian banjir awalnya mencapai permukaan jalan. Ia mengatakan bahwa bantuan dimulai pada pukul 08.00 WIB.
- “Tadi tingginya sampai semuka jalan, baru mulai perbantuan jam 08.00 WIB,” kata dia.
- Banjir di jalan di depan gedung sudah surut sejak Jumat dini hari pukul 03.00 WIB. Namun, genangan di dalam basement masih memerlukan penanganan lebih lanjut.
Menurut Abi, penanganan banjir di basement dua gedung itu bersifat perbantuan karena pompa air milik pengelola tidak cukup kuat untuk menyedot genangan.
- “Jadi ini penanganan lanjutan ya. Kalau ini permohonan perbantuan saja ya, untuk pengosongan basement. Mereka pompanya ada, cuma kapasitasnya kecil,” jelas dia.
-
Genangan di basement dibuang ke saluran air Kemang untuk selanjutnya dikembalikan ke Kali Krukut.
-
“Airnya dibuang ke saluran Kemang Raya. Nanti dipompa dengan pompa Kemang ke Kali Krukut,” tutur Abi.
Selain basement dua gedung pusat bisnis, banjir juga merendam area parkir apartemen di sekitar wilayah tersebut. Sebelumnya, banjir mencapai ketinggian lebih dari 1 meter di Jalan Kemang Raya pada Kamis malam, yang membuat arus lalu lintas lumpuh.
Banjir terjadi karena tanggul yang membatasi area Kali Krukut jebol, sehingga aliran air yang sudah tinggi karena hujan pun meluap ke jalan. Kejadian ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan infrastruktur dan sistem drainase yang baik untuk mencegah terulangnya banjir di masa depan.







