InfoMalangRaya – Kota Batu terus menegaskan diri sebagai Kota Wisata dan Kota Bunga. Salah satu caranya melalui sebuah event bernama Batu Shining Orchid Week 2023. Lewat event yang digelar di Balai Kota Among Tani ini, juga bertujuan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi dan jumlah kunjungan wisata.
Tahun ini Batu Shining Orchid Week mengusung tema ‘Melalui Anggrek Mewarnai Keindahan Nusantara’. Akan berlangsung selama delapan hari, hingga 9 Desember mendatang. Total ada 72 stand pengusaha Anggrek dari seluruh nusantara mengikuti event itu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, salah satu semangat dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk terus mengenalkan Kota Batu sebagai Kota Wisata dan Kota Bunga. Serta dapat meningkatkan perputaran ekonomi dan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kota Batu.
“Salah satu yang menyemangati kami menyelenggarakan kegiatan ini, adalah untuk terus mengenalkan Kota Batu sebagai Kota Wisata dan Kota Bunga. Apabila event ini tak diselenggarakan berkelanjutan. Maka ciri khas Kota Batu sebagai kota bunga, kota tanaman hias akan hilang,” jelas Pj Aries, Minggu, (3/12/2023).
Dia juga sangat yakin, selama delapan hari pameran berlangsung. Akan terjadi perputaran ekonomi yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk jumlah kunjungan wisata bagi pencinta anggrek yang ingin menyaksikan pameran tersebut.
Lebih lanjut, melalui pameran ini, pihaknya juga ingin mendorong dan berkolaborasi dengan pihak bea cukai. Untuk bisa menelurkan sebuah regulasi yang memudahkan para pengusaha Anggrek, untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri.
“Pemkot Batu akan mencoba mendorong dan menguatkan kolaborasi dengan bea cukai. Sehingga bisa memberikan regulasi, untuk memudahkan pelaku usaha Anggrek untuk mengekspor barangnya,” tutur Pj Aries.
NGOBROL: Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, ketika berbincang dengan peserta pameran yang juga petani anggrek. (Foto: Ananto Wibowo/InfoMalangRaya)
Di dalam Batu Shining Orchid Week 2023, juga dilaksanakan Lomba Anggrek Nasional. Lomba ini dilaksanakan di Graha Pancasila Balaikota Among Tani. Dalam momen itu, juga dilakukan penyerahan Anggrek Dendrobium Aries Agung Paewai. Anggrek inu merupakan hasil silangan Dendrobium Damarwulan dan Dendrobium Oryen.
Ketua DPD Persatuan Anggrek Indonesia Jatim (PAI), Fatkhul Yasin mengatakan, dari 72 stand yang mengikuti pameran tersebut, menampilkan berbagai jenis Anggrek. Diantaranya Grammatophyllum, Oncidium, Paphiopedilum, Phalaenopsis, Cattleya, Vanda dan Dendrobium.
“Lebih dari 50 kolektor Anggrek terkemuka dari berbagai daerah di Indonesia hingga Singapura menampilkan Anggreknya disini. Jika dihitung, lebih dari 1.000 spesies Anggrek langka dan eksotis dipamerkan,” tuturnya.
Disisi lain, dia berharap, melalui event ini dapat menjadi jalan bagi Kota Batu untuk bisa menjadi tuan rumah. Dalam pameran Anggrek tingkat Asia Pasifik, yakni Asia Pacific Orchids Conference pada tahun 2028 mendatang.
“Kota Batu didorong beberapa negara untuk bisa menjadi tuan rumah event itu. Di Kota Batu sendiri, saat ini ada sekitar 150 kebun Anggrek. Para petani Anggrek, juga terus berkarya untuk mengembangkan Anggreknya,” tutupnya. (Ananto Wibowo)
The post Batu Shining Orchid Week 2023, Tegaskan Kota Batu Sebagai Kota Wisata dan Kota Bunga appeared first on infomalangraya.com.