Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    AA1Op60x - Info Malang Raya

    Imperial Pictures Siapkan 5 Film Baru, Salah Satunya Ghosthing

    17 Oktober 2025
    AA1wyBvH - Info Malang Raya

    Harley Davidson yang Dicuri di Senayan City Ditemukan di Bekasi

    17 Oktober 2025
    8 1 - Info Malang Raya

    Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025

    17 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Imperial Pictures Siapkan 5 Film Baru, Salah Satunya Ghosthing
    • Harley Davidson yang Dicuri di Senayan City Ditemukan di Bekasi
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    • Cover Harian IMR – Jumat, 17 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Beban Ganda Industri Komponen Otomotif: Penjualan Turun, Impor Mobil Listrik Melonjak
    RAGAM

    Beban Ganda Industri Komponen Otomotif: Penjualan Turun, Impor Mobil Listrik Melonjak

    By admin30 Agustus 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1JOHeG - Info Malang Raya

    Tantangan Industri Komponen Otomotif Nasional Akibat Impor BEV

    Industri komponen otomotif di Indonesia sedang menghadapi tantangan yang semakin berat. Hal ini terutama disebabkan oleh lonjakan impor mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU). Kondisi ini memperparah tekanan yang telah ada sebelumnya akibat penurunan penjualan kendaraan konvensional.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, menyoroti kebijakan impor BEV yang kini semakin marak. Ia menilai bahwa mobil impor dengan harga lebih murah mampu bersaing ketat dengan mobil produksi lokal. Padahal, mobil buatan dalam negeri, khususnya yang konvensional, memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sangat tinggi, bahkan mencapai 80%-90%. Hal ini memberikan dampak positif terhadap industri manufaktur nasional, termasuk industri komponen.

    Namun, penurunan penjualan mobil dengan TKDN tinggi ini menjadi masalah serius. Di sisi lain, mobil dengan TKDN rendah justru mengalami peningkatan volume penjualan. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan industri dalam negeri.

    Kukuh menyampaikan bahwa perubahan teknologi dan persaingan harga yang ketat membuat para pelaku industri kesulitan untuk beralih ke komponen mobil BEV. Perubahan ini tidak mudah dilakukan karena memerlukan investasi besar dan pengembangan teknologi baru.

    Dampak pada Pasokan dan Permintaan Komponen Otomotif

    Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Rachmad Basuki, juga mengamini tekanan yang dialami industri komponen. Menurutnya, industri komponen lebih banyak memasok ke pabrikan mobil. Oleh karena itu, tren penurunan penjualan mobil sejak tahun 2023 serta maraknya impor BEV dan truk memberikan dampak ganda terhadap industri.

    Rachmad menjelaskan bahwa secara aktual, pasokan komponen ke pabrik mobil sudah menyusut sekitar 38% jika diakumulasikan dari tahun 2023 hingga saat ini. Meskipun sebagian pelaku industri masih bertahan melalui pasar ekspor, kondisi ini tidak merata. Perusahaan patungan dengan korporasi global masih stabil, sementara perusahaan lokal atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami kesulitan.

    Dari data yang dikumpulkan, setidaknya dua anggota GIAMM telah menutup operasinya sejak tahun 2023. Bahkan, beberapa perusahaan mengalami pengurangan jumlah karyawan antara 3%-23%, sementara perusahaan tertentu sampai mengurangi hingga 50%.

    Persiapan Industri Komponen untuk Transisi Produksi

    Meski situasi sulit, Rachmad menyatakan bahwa industri komponen Indonesia siap melakukan transisi ke produksi komponen mobil berbasis listrik. Namun, keberhasilan transisi ini sangat bergantung pada strategi masing-masing pabrikan mobil.

    Ia mencontohkan transisi dalam produksi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV), yang umumnya diproduksi di dalam negeri. HEV dan BEV memiliki kesamaan komponen seperti baterai, Power Control Unit (PCU), dan motor listrik. Perbedaan utama hanya terletak pada kapasitas baterai.

    Rachmad juga menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan telah mulai melakukan lokalisasi produksi baterai dan sedang mempersiapkan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya (charging station).

    Peran Pemerintah dalam Mengatasi Tantangan

    Menurut Rachmad, pemerintah perlu memperhatikan dampak impor BEV terhadap industri lokal, termasuk komponen otomotif. Ia menyarankan agar pemerintah tetap konsisten dengan regulasi yang telah ditetapkan, termasuk komitmen produksi BEV di dalam negeri sejak tahun 2026.

    Peraturan Menteri Investasi Nomor 6 Tahun 2023, juncto Nomor 1 Tahun 2024, memberikan insentif bagi pabrikan yang berkomitmen investasi di Indonesia. Insentif ini mencakup bea masuk dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Namun, ada syarat bank garansi dan komitmen investasi dengan rasio 1:1.

    Artinya, setiap unit BEV yang diimpor harus diikuti dengan produksi satu unit di dalam negeri dengan tipe dan jenis yang sama. Program ini akan berakhir pada 31 Desember 2025, lalu diikuti dengan komitmen produksi 1:1 hingga 2027. Target TKDN juga akan meningkat secara bertahap.

    Kukuh meminta pemerintah untuk tetap konsisten dalam memenuhi regulasi dan komitmen tersebut. Ia menegaskan bahwa kepastian hukum diperlukan agar industri lokal tetap bisa berkembang dan menjaga kredibilitas Indonesia di mata investor.

    Jumlah Pembaca: 31

    baterai listrik Bisnis Industri otomotif Kendaraan listrik baterai Perdagangan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1Op60x - Info Malang Raya

    Imperial Pictures Siapkan 5 Film Baru, Salah Satunya Ghosthing

    17 Oktober 2025
    AA1OplHf - Info Malang Raya

    Pantai Pasir Mendit, Wisata Hutan Mangrove di Kulon Progo Yogyakarta

    17 Oktober 2025
    AA1L1jLa - Info Malang Raya

    Gugatan Perdata terhadap Gibran Bakal Masuk Sidang Senin 20 Oktober

    17 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20253
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 202414
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20242
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202443
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.